Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan ( Kesultanan ) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi
Daerah Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang
Undang-Undang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7
Darurat Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1
Juli 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
1984, ibukota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam
dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur
Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986.
Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor 36 Tahun
2003 tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi
dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara
administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan
yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.
Tercatat dalam sejarah Bupati pertama Kabupaten
Deli Serdang Moenar S.Hamidjojo, dilanjutkan Sampoerna Kolopaking, setelah itu
Wan Oemaroeddin Barus ( 1 April 1951-1 April 1958 ) Abdullah Eteng ( 1
April 1958 – 11 Januari 1963 ) Abdul Kadir Kendal Keliat ( 11 Januari 1963
- 11 November 1970 ) H. Baharoeddin Siregar ( 11 Novermber 1970 – 17
April 1978 ) Abdul Muis Lubis ( 17 April 1978 – 3 Maret 1979 ) H. Tenteng Ginting
( 3 Maret 1979 – 3 Maret 1984 ) H. Wasiman ( 3 Maret 1984 – 3 Maret 1989 ) H.
Ruslan Mansur ( 3 Maret 1989 – 1994 ) H. Maymaran NS ( 3 Maret 1994 – 3 Maret
1999 ) Drs. H. Abdul Hafid, MBA ( 3 Maret 1999 – 7 April 2004 ), tahun
2004 ( Periode 2004 – 2009 dan Periode 2009-2014) di jabat oleh Drs. H. Amri
Tambunan.
Seiring dengan gerak roda pembangunan yang terus
melaju diciptakan motto bagi daerah Deli Serdang yaitu : “ BHINNEKA PERKASA
JAYA” yang tercantum di pita lambang Daerah Kabupaten Deli Serdang, dalam pengertian
“ Dengan masyarakatnya yang beraneka ragam suku, Agama, ras, dan golongan
bersatu dalam ke Bhinnekaan secara kekeluargaan dan gotong royong membangun
semangat kebersamaan, menggali dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusianya sehingga menjadi kekuatan dan keperkasaan untuk
mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan, maju, mandiri dan jaya sepanjang
masa
Deli Serdang merupakan salah satu Kabupaten di
provinsi Indonesia Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang dulunya merupakan
gabungan dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan yaitu Kesultanan Deli
yang berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Kabupaten ini memiliki keanekaragaman sumber daya alam dan banyak potensi
wisata alam. Beberapa tempat wisata terkenal di Deli Serdang, diantaranya
adalah Green Hill City, Sungai Sembahe, Air Terjun Dua Warna dan objek wisata
lainnya seperti berikut.
Green Hill City
Objek Wisata
Green Hill City dan Taman Bermain Green Hill Park Sibolangit.
Green Hill City merupakan sebuah kawasan perumahan elit di daerah Sibolangit, Deli Serdang, Sumut yang menyediakan beragam wahana untuk bermain anak, yaitu Green Hill Park. Tersedia berbagai macam wahana menarik antara lain roller coster, kincir raksasa, bioskop 4D, dan lain-lain.
Sungai Sembahe
Foto
Pemandian & Wisata Air Sungai Sembahe
Sungai Sembahe merupakan salah satu kawasan wisata air potensial di Sibolangit. Tak hanya pemandangannya yang menakjubkan tetapi dinginnya sangat menyejukkan.
Air Terjun Dua Warna
Foto
Pemandangan Alam Air Terjun Dua Warna yang Mempersona
Merupakan destinasi wisata yang tak bisa dilewatkan bagi pecinta alam. Wisata ini menyuguhkan keajaiban dua warna dan suhu air berbeda. Jarak tempuh wisata ini dari kota Medan kurang lebih dua jam. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, harus melewati kawasan Taman Hutan Raya bukit Barisan, masih dalam wilayah lereng gunung Sibayak.
Sampuran Putih Negeri Sua
Foto
Pemandangan Sampuran Putih Negeri Sua
Atau disebut juga Air Terjun Putih Negeri Sua adalah salah satu wisata alam yang penuh keajaiban. Dua air terjun dengan suhu dan warna berbeda ini menjadikan pesona yang luar biasa.
Bila Anda
berada di wilayah atau sedang mengunjungi kabupaten Deli Serdang, beberapa tempat
wisata di Deli Serdang tersebut mungkin bisa jadi pilihan menarik untuk
mengisi liburan Anda.
TopografiWilayah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi pegunungan dengan luas ± 2.497.72 Ha terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan
Daratan pantai terdiri dari 4 kecamatan ( Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan,dan Pantai Labu ). Jumlah Desa sebanyak 64 Desa/Kelurahan
Potensi Utama adalah: Pertanian Pangan,Perkebunan Rakyat,Perkebunan Besar, Perikanan Laut, Pertambakan, Peternakan Unggas dan Pariwisata.
Dataran Rendah terdiri dari 11 kecamatan ( Sunggal, Pancur Batu, Namorambe, Deli Tua, Batang Kuis, Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam, Beringin, Pagar Merbau,dan Galang ) dengan jumlah desa sebanyak 197 desa/kelurahan.
Potensi Utama adalah: Pertanian Pangan,Perkebunan Besar,Perkebunan Rakyat, Peternakan, Industri, Perdagangan dan Perikanan Darat.
Dataran Tinggi/Pegunungan terdiri dari 7 kecamatan ( Kutalimbaru, Sibolangit, Biru-biru, STM Hilir, STM Hulu, Gunung Meriah, Bangun Purba ) dengan jumlah desa sebanyak 133 desa.
Potensi Utama adalah: Pertanian Rakyat, Perkebunan dan Peternakan.
Iklim
Kabupaten Deli Serdang mempunyai 2 ( dua ) musim yaitu: musim hujan dan musim panas ( kering ).
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Deli Serdang antara lain Sumber Daya kelautan, pertanian, perkebunan, air permukaan ( sungai ), hutan, pertambangan dan pariwisata.
Di Kabupaten Deli Serdang terdapat 5 ( lima ) sungai besar, yaitu Sungai Belawan, Deli, Belumai, Percut dan Ular dengan luas DAS 378.841 HA, yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun, dan Karo. Pada umumnya air sungai ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.
Potensi Pertanian
Sektor pertanian yang meliputi sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan dan kehewanan, perikanan dan kelautan serta kehutanan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perkonomian daerah Kabupaten Deli Serdang.
Potensi Tanaman Pangan dan Holtikultura
Di sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikutura, daerah Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini merupakan salah satu lumbung beras dan kontribusi yang tidak sedikit bagi Provinsi Sumatera Utara.
Berbagai komoditi terkenal dan menjadi unggulan sebagai penunjang pembangunan pertanian, juga tumbuh dan dikembangkan di daerah ini seperti pisang barangan di kecamatan Biru-biru, STM Hilir dan Namorambe, Belimbing, Jambu kelutuk atau jambu biji di Kecamatan Pancur Batu, Durian di Kecamatan Sibolangit, Biru-biru, Namorambe, STM Hilir, jeruk di Kecamatan Gunung Meriah.
Potensi Peternakan
Ada beberapa jenis ternak yang dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang seperti: ternak besar meliputi sapi perah, sapi pedaging dan kerbau, sedangkan ternak kecil meliputi kambing, biri-biri dan babi. Selain itu ternak ayam juga di kembangkan seperti ayam ras,ayam buras, ayam petelur dan bebek.
Ternak besar dapat dikembangkan di Kecamatan Percut Sei Tuan,Batang Kuis, Pantai Labu, Labuhan Deli, Hamparan Perak, Sunggal, Pancur Batu, Kutalimbaru dan Beringin. Babi dapat dikembangkan di Kecamatan STM Hilir dan Sibiru-biru. Sedangkan kambing dapat dikembangkan hampir di semua kecamatan. Peternakan ayam telah berkembang di beberapa kecamatan seperti STM Hilir, Sunggal, Pancur Batu dan lain-lain.
Potensi Perkebunan
Di Kabupaten Deli Serdang terdapat Perkebunan Pemerintah asing seperti PT. LONSUM dan juga perkebunan swasta lokal yaang memproduksi karet, sawit, minyak kelapa, coklat dan tembakau.Perkebunan swasta asing adalah 7.381 Ha dengan produksi 96.615,8 ton, perkebunan swasta nasional 3.016,8 Ha dengan produksi 76.876 ton.Sedangkan perkebunan negara ( PTPN/BUMN ) seluas 32.472,3 Ha dengan produksi 312.773,31 ton dan perkebunan rakyat seluas 30.862,91 Ha dengan produksi 171.934,23 ton.
Potensi Perikanan & Kelautan
Kabupaten Deli Serdang memiliki potensi perikanan yang cukup besar mengingat wilayahnya sebagian merupakan kawasan pantai dengan panjang pantai 65 km yang dapat dikembangkan untuk berbagai komoditi perikanan laut, pertambakan, budidaya laut dan budidaya air tawar.
Potensi Perindustrian
Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang adalah agroindustri, dimana jenis industri yang diolah yaitu hasil-hasil pertanian menjadi barang jadi seperti tapioka, karet, minyak sawit, kayu, ubi kayu, kopi, kakao, ikan laut, makanan ternak dan lain-lain.
Berbagai industri skala sedang , menengah dan kecil yang berkembang dan menjadi andalan di Kabupaten Deli Serdang antara lain keramik, gelas, obat nyamuk,dan mie instan di Tanjung Morawa dan beberapa daerah lainnya,industri batu bata yang tersebar di beberapa kecamatan seperti Lubuk Pakam, Pagar Merbau, Beringin, Pantai Labu dan Tanjung Morawa. Industri pembuatan kacamata, jam, mebel kayu dan rotan di Tanjung Morawa dan Deli Tua, industri kompor, battere,paving blok di Sunggal.
No comments:
Post a Comment