Pages

Thursday, June 2, 2016

Deli Serdang History



 
Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan ( Kesultanan ) yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.
Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah  Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat  Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986.
Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor  36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai, secara administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 Kecamatan yang di dalamnya terdapat 14 Kelurahan dan 380 Desa.
Tercatat dalam sejarah Bupati pertama Kabupaten Deli Serdang Moenar S.Hamidjojo, dilanjutkan Sampoerna Kolopaking, setelah itu Wan Oemaroeddin Barus (  1 April 1951-1 April 1958 ) Abdullah Eteng ( 1 April 1958 – 11 Januari 1963 ) Abdul Kadir Kendal Keliat ( 11 Januari 1963 -  11 November 1970 ) H. Baharoeddin Siregar ( 11 Novermber 1970 – 17 April 1978 ) Abdul Muis Lubis ( 17 April 1978 – 3 Maret 1979 ) H. Tenteng Ginting ( 3 Maret 1979 – 3 Maret 1984 ) H. Wasiman ( 3 Maret 1984 – 3 Maret 1989 ) H. Ruslan Mansur ( 3 Maret 1989 – 1994 ) H. Maymaran NS ( 3 Maret 1994 – 3 Maret 1999 ) Drs. H. Abdul Hafid, MBA ( 3 Maret 1999 – 7 April 2004 ),  tahun 2004 ( Periode 2004 – 2009 dan Periode 2009-2014) di jabat oleh Drs. H. Amri Tambunan.
Seiring dengan gerak roda pembangunan yang terus melaju diciptakan motto bagi daerah Deli Serdang yaitu : “ BHINNEKA PERKASA JAYA” yang tercantum di pita lambang Daerah Kabupaten Deli Serdang, dalam pengertian “ Dengan masyarakatnya yang beraneka ragam suku, Agama, ras, dan golongan bersatu dalam ke Bhinnekaan secara kekeluargaan dan gotong royong membangun semangat kebersamaan, menggali dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya sehingga menjadi kekuatan dan keperkasaan untuk mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan, maju, mandiri dan jaya sepanjang masa

Deli Serdang merupakan salah satu Kabupaten di provinsi Indonesia Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang dulunya merupakan gabungan dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan. Kabupaten ini memiliki keanekaragaman sumber daya alam dan banyak potensi wisata alam. Beberapa tempat wisata terkenal di Deli Serdang, diantaranya adalah Green Hill City, Sungai Sembahe, Air Terjun Dua Warna dan objek wisata lainnya seperti berikut.
Green Hill City

Objek Wisata Green Hill City dan Taman Bermain Green Hill Park Sibolangit.

Green Hill City merupakan sebuah kawasan perumahan elit di daerah Sibolangit, Deli Serdang, Sumut yang menyediakan beragam wahana untuk bermain anak, yaitu Green Hill Park. Tersedia berbagai macam wahana menarik antara lain roller coster, kincir raksasa, bioskop 4D, dan lain-lain.
Sungai Sembahe

Foto Pemandian & Wisata Air Sungai Sembahe

Sungai Sembahe merupakan salah satu kawasan wisata air potensial di Sibolangit. Tak hanya pemandangannya yang menakjubkan tetapi dinginnya sangat menyejukkan.
Air Terjun Dua Warna

Foto Pemandangan Alam Air Terjun Dua Warna yang Mempersona

Merupakan destinasi wisata yang tak bisa dilewatkan bagi pecinta alam. Wisata ini menyuguhkan keajaiban dua warna dan suhu air berbeda. Jarak tempuh wisata ini dari kota Medan kurang lebih dua jam. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, harus melewati kawasan Taman Hutan Raya bukit Barisan, masih dalam wilayah lereng gunung Sibayak.
Sampuran Putih Negeri Sua

Foto Pemandangan Sampuran Putih Negeri Sua

Atau disebut juga Air Terjun Putih Negeri Sua adalah salah satu wisata alam yang penuh keajaiban. Dua air terjun dengan suhu dan warna berbeda ini menjadikan pesona yang luar biasa.
Bila Anda berada di wilayah atau sedang mengunjungi kabupaten Deli Serdang, beberapa tempat wisata di Deli Serdang tersebut mungkin bisa jadi pilihan menarik untuk mengisi liburan Anda.
Topografi
Wilayah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi pegunungan dengan luas ± 2.497.72 Ha terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan
Daratan pantai terdiri dari 4 kecamatan ( Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan,dan Pantai Labu ). Jumlah Desa sebanyak 64 Desa/Kelurahan
Potensi Utama adalah: Pertanian Pangan,Perkebunan Rakyat,Perkebunan Besar, Perikanan Laut, Pertambakan, Peternakan Unggas dan Pariwisata.
Dataran Rendah terdiri dari 11 kecamatan ( Sunggal, Pancur Batu, Namorambe, Deli Tua, Batang Kuis, Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam, Beringin, Pagar Merbau,dan Galang ) dengan jumlah  desa sebanyak 197 desa/kelurahan.
Potensi Utama adalah: Pertanian Pangan,Perkebunan Besar,Perkebunan Rakyat, Peternakan, Industri, Perdagangan dan Perikanan Darat.
Dataran Tinggi/Pegunungan terdiri dari 7 kecamatan ( Kutalimbaru, Sibolangit, Biru-biru, STM Hilir, STM Hulu, Gunung Meriah, Bangun Purba ) dengan jumlah desa sebanyak 133 desa.
Potensi Utama adalah: Pertanian Rakyat, Perkebunan dan Peternakan.

Iklim
Kabupaten Deli Serdang mempunyai  2 ( dua ) musim yaitu: musim hujan dan musim panas ( kering ).

Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang dimiliki oleh  Kabupaten Deli Serdang antara lain Sumber Daya kelautan, pertanian, perkebunan, air permukaan ( sungai ), hutan, pertambangan dan pariwisata.
Di Kabupaten Deli Serdang terdapat  5 ( lima ) sungai besar, yaitu Sungai Belawan, Deli, Belumai, Percut  dan Ular  dengan luas DAS  378.841 HA, yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun, dan Karo. Pada umumnya air sungai  ini  dimanfaatkan untuk mengairi  areal  persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.

Potensi Pertanian

Sektor pertanian yang meliputi sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan dan kehewanan, perikanan dan kelautan serta kehutanan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perkonomian daerah Kabupaten Deli Serdang.



Potensi Tanaman Pangan dan Holtikultura

Di sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikutura, daerah Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini merupakan salah satu lumbung beras dan kontribusi yang tidak sedikit bagi Provinsi Sumatera Utara.
Berbagai komoditi terkenal dan menjadi unggulan sebagai penunjang pembangunan pertanian, juga tumbuh dan dikembangkan di daerah ini seperti pisang barangan di kecamatan Biru-biru, STM Hilir  dan Namorambe, Belimbing, Jambu kelutuk atau jambu biji di Kecamatan Pancur Batu, Durian di Kecamatan Sibolangit, Biru-biru, Namorambe, STM Hilir, jeruk di Kecamatan Gunung Meriah.

Potensi Peternakan

Ada beberapa jenis ternak yang dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang seperti: ternak besar meliputi sapi perah, sapi pedaging dan kerbau, sedangkan ternak kecil meliputi kambing, biri-biri dan babi. Selain itu ternak ayam juga di kembangkan seperti ayam ras,ayam buras, ayam petelur dan bebek.
Ternak besar dapat dikembangkan di Kecamatan Percut Sei Tuan,Batang Kuis, Pantai Labu, Labuhan Deli, Hamparan Perak, Sunggal, Pancur Batu, Kutalimbaru dan Beringin. Babi dapat dikembangkan di Kecamatan STM Hilir dan Sibiru-biru. Sedangkan kambing dapat dikembangkan hampir di semua kecamatan. Peternakan ayam telah berkembang di beberapa kecamatan seperti STM Hilir, Sunggal, Pancur Batu dan lain-lain.

Potensi Perkebunan

Di Kabupaten Deli Serdang terdapat Perkebunan Pemerintah asing seperti PT. LONSUM dan juga perkebunan swasta lokal yaang memproduksi karet, sawit, minyak kelapa, coklat dan tembakau.Perkebunan swasta asing adalah 7.381 Ha dengan produksi 96.615,8 ton, perkebunan swasta nasional 3.016,8 Ha dengan produksi 76.876 ton.Sedangkan perkebunan negara ( PTPN/BUMN ) seluas 32.472,3 Ha dengan produksi 312.773,31 ton dan perkebunan rakyat seluas 30.862,91 Ha dengan produksi 171.934,23 ton.


Potensi Perikanan & Kelautan

Kabupaten Deli Serdang memiliki potensi perikanan yang cukup besar mengingat wilayahnya  sebagian merupakan kawasan pantai dengan panjang pantai 65 km yang dapat dikembangkan untuk berbagai komoditi perikanan laut, pertambakan, budidaya laut dan budidaya air tawar.



Potensi Perindustrian

Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang adalah agroindustri, dimana jenis industri yang diolah yaitu hasil-hasil pertanian menjadi barang  jadi seperti tapioka, karet, minyak sawit, kayu, ubi kayu, kopi, kakao, ikan laut, makanan ternak dan lain-lain.
Berbagai industri skala sedang , menengah dan kecil yang berkembang dan menjadi andalan di Kabupaten  Deli Serdang  antara lain keramik, gelas, obat nyamuk,dan mie instan di Tanjung Morawa dan beberapa daerah lainnya,industri batu bata yang tersebar di beberapa kecamatan seperti Lubuk Pakam, Pagar Merbau, Beringin, Pantai Labu dan Tanjung Morawa. Industri pembuatan kacamata, jam, mebel kayu dan rotan di  Tanjung Morawa dan Deli Tua, industri kompor, battere,paving blok di Sunggal.


No comments:

Post a Comment