Pages

Thursday, November 24, 2016

Keindahan Tari Jaipong


Sejarah Kebudayaan Tari Jaipong - Tari Jaipong Adalah seni tari Yang lahir Dari Kreativitas Seorang Seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Beliau terinspirasi PADA kesenian rakyat Yang shalat Satunya Adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui Dan Mengenal betul Perbendaharan Pola-Pola gerak tari Tradisi Yang ADA PADA Kliningan ATAU Bajidoran ATAU Ketuk Tilu. Sehingga besarbesaran can be mengembangkan Tarian ATAU kesenian Yang kini di kenal DENGAN nāma Jaipongan.

Sejarah Tari Jaipong

Karya Jaipongan Pertama Yang Mulai dikenal Oleh society Adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" Yang keduanya merupakan JENIS tari putri Dan tari berpasangan (putra Dan putri). Awal kemunculan Tarian tersebut Semula dianggap sebagai Gerakan Yang erotis Dan vulgar, namun Semakin lama tari Penyanyi Semakin populer Dan Mulai MENINGKAT Frekuensi pertunjukkannya Baik di Media Televisi, hajatan, maupun Perayaan-Perayaan Yang disenggelarakan Oleh Pemerintah ATAU Oleh parties Swasta.


Perkembangan Tari Jaipong

Dari tari Jaipong Penyanyi Mulai lahir beberapa penari Jaipongan Yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, Dan Pepen Dedi Kirniadi. Kehadiran tari Jaipongan memberikan kontribusi Yang Cukup gede Terhadap para pencinta seni tari untuk review LEBIH Aktif Lagi menggali JENIS rakyat Tarian Yang sebelumnya Kurang di perhatikan. Mencari Google Artikel munculnya tari Jaipongan Penyanyi Mulai Banyak Yang MEMBUAT kursus-Kursus tari Jaipongan, Dan Banyak dimanfaatkan Oleh para Pengusaha untuk review pemikat Tamu undangan.
Di Subang Jaipongan hd "Kaleran" memiliki Ciri Khas yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, Dan kesederhanaan. Hal ITU tercermin hearts Pola penyajian tari PADA pertunjukannya, ADA Yang diberi Pola (Ibing Pola) seperti PADA seni Jaipongan Yang ADA di Bandung, also ADA pula Tarian Yang TIDAK dipola (Ibing Saka), such as inviting participation PADA seni Jaipongan Subang Dan Karawang. Istilah Penyanyi can be kitd temui PADA Jaipongan hd kaleran, terutama di daerah adalah Subang.
Tari Jaipongan PADA Saat Penyanyi can disebut sebagai shalat Satu Tarian Khas Jawa Barat, terlihat PADA Acara-Acara Penting Kedatangan Tamu-Tamu Dari Negara Asing Yang Datang Ke Jawa Barat, Selalu di Sambut DENGAN pertunjukkan tari Jaipongan. Tari Jaipongan Penyanyi Banyak mempengaruhi PADA kesenian-kesenian lainnya Yang ADA di Jawa Barat, baik PADA seni pertunjukkan wayang, degung, genjring Dan lainnya Yang bahkan has dikolaborasikan DENGAN Dangdut modern Oleh Pak Nur Dan Leni Hingga Menjadi kesenian Pong-Dut.

Bentuk Penyajian Dan Ciri Khas

Ciri Khas Jaipongan hd kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas Dan kesederhanaan (Alami / apa adanya). Hal ITU tercermin hearts Pola penyajian taksi PADA pertunjukkannya, ADA Yang diberi Pola (Ibing Pola) seperti PADA seni Jaipongan Yang ADA di Bandung, also ADA Tarian Yang TIDAK dipola (Ibing Saka), such as inviting participation PADA Seni Jaipongan Subang Dan Karawang. Istilah Penyanyi can be kitd temui PADA Jaipongan hd Kaleran, terutama di daerah adalah Subang. Dalam penyajiannya, Jaipongan hd kaleran Penyanyi sebagai berikut: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Pembukaan (Ibing Pola), biasanya dibawakan Oleh penari tunggal ATAU Sinde Tatandakan (Seorang Sinden tetapi TIDAK menyanyi melainkan menarikan lagu sinden / juru kawih); 5) Jeblokan Dan Jabanan, merupakan Bagian pertunjukkan ketika para Penonton (Bajidor) sawer Uang (Jabanan) Sambil salam candi. Istilah Jeblokan diartikan sebagai Pasangan Yang Menetap ANTARA sinden Dan Penonton (Bajidor).

Perkembangan Selanjutnya Dari Jaipongan Terjadi PADA Tahun 1980-1990-an, Dimana Gugum Gumbira creates tari lainnya seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng, Pencug, Kuntul Man gut, Iring-menembak Daun Puring, Rawayan Dan Tari Kawung Anten. Dari taritarian tersebut Muncul beberapa penari Jaipongan Yang handal ANTARA berbaring Iceu Effendi, Yumiati Mandiri, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepi, Agah, Aa Suryabrata Dan Asep Safaat.

Kostum tari Jaipong
Kostum Jaipong terdiri dari dua bagian yaitu bawahab dab atasan. Pada kostum tari sunda ini memakai kebaya. Kebaya warna-wrna cerah cocok untuk gerakan jaipong yang dinamis dan energik. Kebaya yang dipilih harus dari kain katun, karena lebih nyaman dipakai . Jangan pakai kain brokat karena akan mengganggu gerakan [penari.
Sedangkan pada bawahan , menggunakan kain /jarit batik motig Cirebonan. Terkadang untuk Jaipong modern, penari menggunakan celana legging dan dipadukan dengan jarit. kostum ini dipengaruhi oleh tiga unsure yakni sunda pada motif batik, betawi pada kebaya dan tionghoa pada corak sanggul.
Pada rambut dihias dengan sanggul ukuran sedang, pada sanggul boleh dihiasi dengan hiasan berupa bunga, kembang pantul.


No comments:

Post a Comment