Pages

Monday, November 14, 2016

Keindahan Rumah Adat Jawa

Jawa Tengah merupakan shalat Satu provinsi Penting di Pulau Jawa. Selain KARENA hiruk-pikuk ekonominya, Provinsi Penyanyi also tersohor KARENA Unsur kebudayaannya Yang Masih Terjaga. Salah Satu warisan leluhur Yang Menjadi Daya PIKAT provinsi Penyanyi Adalah Joglo. Apa Joglo ITU? Hakekatnya Joglo Adalah sebutan Bagi rumah adat Jawa Tengah. Bangunan Penyanyi menarik dikaji, baik ITU Dari Segi historis maupun arsitekturnya Yang sarat DENGAN Nilai Filosofis Khas Jawa.

Joglo Dan Unsur Pembangunnya

Sangat menarik untuk review mengkaji rumah adat Jawa Tengah Penyanyi sebab kitd Beroperasi Langsung akan bersinggungan DENGAN Nilai-Nilai luhur. Jadi, Joglo Bukan Sekedar Hunian. Lebih Dari ITU, besarbesaran Adalah simbol. Simak Saja Kerangka rumahnya Yang Berupa soko guru. JIKA diamati, ADA empat dalam pilar Utama Yang Menjadi penyangga Utama rumah. Tiang Utama Penyanyi masing-masing mewakili Arakh angin, barat-utara-selatan-timur. Lebih, detil Lagi, di hearts soko guru Terdapat APA Yang dikenal DENGAN tumpangsari Yang disusun DENGAN Pola Yang Terbalik Dari soko guru.

JIKA Bagian-bagiannya dibedah, Maka rumah adat Jawa Tengah Penyanyi terdiri differences beberapa Bagian yakni pendhopo, pringgitan Dan also omah ndalem / omah njero. Yang revoked DENGAN Pendhopo Adalah Bagian Joglo Yang Lazim Dipakai untuk review menjamu tetamu. SEMENTARA ITU, Pringgitan Sendiri merupakan Bagian Dari Ruang Tengah Yang Sales manager Dipakai MENERIMA Tamu Yang Lebih Dekat. SEMENTARA ITU, Yang dikenal DENGAN Istilah Omah Ndalem ATAU Omah Njero Adalah Ruang Dimana Keluarga bisanya bercengkrama. Ruang Keluarga Penyanyi pun dibagi Lagi Ke hearts beberapa ruangan (KAMAR / senthong), yakni senthong Tengah, Kanan Dan also kiri.

Tak Hanya pembagian ruangan, beberapa fitur Joglo also melambangkan Nilai Filosofis Yang hearts. Sebut Saja Bagian Pintu rumah Joglo Yang berjumlah Tiga. Pintu Utama di Tengah, Dan Pintu lainnya ADA di kedua Sisi (Kanan Dan kiri) rumah.Tata letak Pintu ini tidak sembarangan. Ia melambangkan kupu-kupu Yang sedang Berkembang Dan Berjuang di hearts SEBUAH Keluarga Besar.

Selain ITU, di hearts Joglo also dikenal SEBUAH ruangan KHUSUS Yang diberi nama di Gedongan. Ia berperan sebagai Tempat Perlindungan, Tempat kepala keluarga Mencari ketangan batin, Tempat Beribadah Dan Masih Banyak Lagi activities sakral lainnya. Di beberapa rumah Joglo, Gedongan biasa digunakan multirangkap sebagai Ruang Istirahat ATAU Tidur. Di berbaring Waktu, besarbesaran also can dialihfungsikan sebagai KAMAR pengantin Yang baru Saja Menikah.

Simbol Status Sosial

Sama seperti rumah adat di daerah adalah lainnya, Joglo also can dijadikan Acuan untuk review menakar Status sosial Seseorang. Meski Diakui sebagai rumah adat Jawa Tengah, TAPI TIDAK SEMUA rakyat ATAU 'masyarakat Jawa Tengah memiliki rumah Penyanyi. Mengapa? Sebab meski tampilannya Cukup sederhana, namun kerumitan Bahan baku Serta Pembuatan menjadikan Proses Pembangunan Joglo memakan mencakup biaya also Waktu Yang Melimpah. PT KARYA CIPTA PUTRA, Hanya Kalangan priyayi Dan bangsawan Yang memiliki rumah apin Penyanyi. Kini, mereka Yang Bukan bangsawan TAPI berduit can Saja Membangun rumah elegan Dan Klasik tersebut.

Joglo sebagai rumah tradisional dikenal memiliki desain Yang TIDAK sembarangan. Desain also Struktur Penyanyi kemudian mengerucut PADA pembagian rumah Joglo ITU Sendiri, ANTARA berbaring:
Rumah Joglo Pangrawit.
Rumah Joglo Jompongan.
Rumah Joglo Limasan lawakan.
Rumah Joglo Semar Tinandhu.
Rumah Joglo Mangkurat.
Rumah Joglo Sinom.
RUmah Joglo Hageng.

Oleh karena cita rasa seni yang tinggi tercermin dari rumah adat Jawa Tengah tersebut, tidak heran jika ia menjadi salah satu aset budaya yang wajib untuk dilestarikan dari generasi yang satu hingga generasi selanjutnya.
Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat Jawa biasa disebut Ilmu Kalang atau disebut juga Wong Kalang
Berdasarkan sejarah panjang tanah Jawa, bentuk rumah tinggal orang jawa dapat dikategorikan menjadi 5 macam, ini untuk arsitektur tradisonal yaitu:
*bentuk Panggangpe = bangunan hanya dengan atap sebelah sisi.
*bentuk Kampung = bangunan dengan atap 2 belah sisi, sebuah bubungan di tengah saja.
*bentuk Limasan = bangunan dengan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya.
*bentuk Joglo atau Tikelan = bangunan dengan Soko Guru dan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya.
*Tajug = bangunan dengan Soko Guru atap 4 belah sisi, tanpa bubungan, jadi meruncing.
Dibanding bentuk lainnya, rumah joglo lebih familier untuk masyarakat pada umumnya.
dari 5 macam kategori tersebut berfungsi untuk membedakan bentuk, ukuran dan fungsi dari bangunan tersebut.
Jadi tidak mungkin orang jawa membangun rumah tinggalnya berbentuk Tajug, karena bentuk Tajug hanya digunakan untuk bangunan yang disucikan semisal bangunan Masjid, tahtah Raja atau Makam orang yang disucikan.
Untuk penerapan bentuk bangunan rumah tradisional Jawa tengah secara lengkap dapat di lihat dari:
Pintu gerbang biasa menggunakan bentuk kampung
Tempat tinggal atau biasa disebut pendopo menggunakan bentuk joglo
Pringgitan berbentuk limasan
Di daerah bagian pesisir bentuk rumah mengalami modifikasi sedikit dengan penggunaan kaki atau rumah yang tidak menempel tanah alias mempunyai kolong, ini diperuntukkan untuk jaga-jaga jika laut pasang atau banjir.

soko-guru-joglo

No comments:

Post a Comment