Tuesday, May 31, 2016

Padang Wisata



Sejarah
 “Padang Panjang adalah kota yang berbahagia,” demikian tulis Ali Akbar Navis, pengarang Robohnya Surau Kami yang fenomenal itu. Di sana ada batu kapur yang memberi hidup, ada sawah, ada sungai yang memberi hidup, ada rel kereta yang memberi hidup “walau kadang orang mati juga dilindasnya,” kata Navis lagi.
Kota kecil di kaki gunung-gunung raksasa—ada Singgalang di Barat, ada Marapi di Timurnya, ada Tandikek agak ke barat daya. Kota dengan curah  hujan yang tinggi  sehingga dinamakan Kota Hujan. “We wonen hier in een regennest, Meneer!” kata seorang pelancong Belanda pada akhir abad ke-19 yang pernah berkunjung ke kota ini.
Sejarah Lahirnya Kota Padang Panjang
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, untuk menjalankan roda pemerintahan, Padang Panjang dijadikan suatu kewedanaan yang wilayahnya meliputi Padang Panjang, Batipuh dan X Koto yang berkedudukan di Padang Panjang.
Pada masa agresi militer Belanda, Kota Padangpanjang pernah menjadi pusat pemerintahan sementara Sumatera Tengah setelah Kota Padang dikuasai Belanda pada pada tahun 1947.
Berdasarkan Ketetapan Ketua PDRI tanggal 1 Januari 1950 tentang Pembagian Propinsi juga sekaligus ditetapkan pula pembagian Kabupaten dan Kota antara lain Bapituh dan X Koto kedalam wilayah Kabupaten Tanah Datar, sehingga Padang Panjang hanya merupakan tempat kedudukan Wedana yang mengkoordinir Kecamatan X Koto.
Kemudian berdasarkan UU No. 8 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil di lingkungan Propinsi Sumatera Tengah, maka lahir secara resmi Kota Kecil Padang Panjang.
Kota Padangpanjang sebagai pemerintahan daerah terbentuk pada tanggal 23 Maret 1956. Selanjutnya, barulah setahun kemudian, berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1957, status kota ini sejajar dengan daerah kabupaten dan kota lainnya di Indonesia.
Pada  tahun  1957 dilantik Walikota pertama dan sebagai Daerah Otonom sesuai Peraturan Daerah Nomor 34/K/DPRD-1957 dibentuk 4 (empat) Resort, dan  dimana masing-masing Resort dengan Keputusan DPRD Peralihan Kota Praja Nomor 12/K/DPRD-PP/57 membawahi 4 jorong sebagai berikut :
1. Resort Gunung membawahi Jorong :
    a. Ganting
    b. Sigando
    c. Ekor Lubuk
    d. Ngalau
2. Resort Lareh Nan Panjang membawahi Jorong :
    a. Balai-balai
    b. Guguk Malintang
    c. Koto Panjang
    d. Koto Katiak
3. Resort Pasar membawahi Jorong :
    a. Pasar Baru
    b. Silaing Atas
    c. Tanah Hitam
    d. Balai-Balai
4. Resort Bukit Surungan membawahi Jorong :
    a. Silaing Bawah
    b. Pasar Usang
    c. Kampung Manggis
    d. Bukit Surungan
Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 istilah kota praja diganti menjadi kotamadya dan berdasarkan peraturan menteri nomor 44 tahun 1980 dan peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1982 tentang susunan dan tata kerja pemerintahan kelurahan, maka resort diganti menjadi kecamatan dan jorong diganti menjadi kelurahan dan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 13 tahun 1982 Kota Padangpanjang dibagi atas dua kecamatan yakni Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur, dengan secara keseluruhan 16 kelurahan.
Kemudian dalam rangka Pembinaan Kehidupan Nagari sebagai kesatuan masyarakat Hukum Adat, maka berdasarkan Mubes. LKAAM tahun 1966 di Kota Padang Panjang terdapat 3 KAN, yaitu:
- KAN.Gunung
- KAN. Bukit Surungan
- KAN. Lareh Nan Panjang
Sedangkan Resort Pasar, karena sebagian besar penduduknya pendatang tidak dibentuk KAN.
Penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang
Hari Jadi Kota Padangpanjang yang selama ini diperingati tanggal 23 Maret setiap tahunnya, sesuai dengan tanggal pengundangan dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah, ternyata masih banyak masyarakat / warga Kota Padang Panjang yang belum dapat menerima atau mengakui Hari Jadi dimaksud. Hal ini disebabkan karena dalam sejarah perkembangannya, Padang Panjang sebetulnya sudah ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu.
Terhadap penetapan Hari Jadi Kota Padangpanjang tersebut di atas, beberapa tahun terakhir ini masyarakat / warga Kota Padang Panjang mengusulkan kepada Pemerintah Kota Padangpanjang untuk meninjau kembali melalui suatu kajian sejarah yang melibatkan Tokoh Masyarakat, Sejarawan atau kalangan Akademisi serta Stake Holders lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Padangpanjang. Atas usul masyarakat inilah Pemerintah Kota Padangpanjang pada tahun 2002 yang lalu membentuk Badan Kajian Sejarah dan Perjuangan Bangsa (BKSPB) Kota Padangpanjang yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Padangpanjang Nomor 227 Tahun 2002 yang antara lain bertugas meninjau dan mengkaji ulang Hari Jadi Kota Padangpanjang berdasarkan sejarah atau historis dan perkembangan yang telah ada beberapa ratus tahun yang lalu.
Hasi kegiatan BKSPB Kota Padangpanjang terhadap Hari Jadi Kota Padangpanjang dimaksud sesuai dengan tahapannya telah disempurnakan melalui Kegiatan Seminar Sehari yang diadakan pada tanggal 12 Maret 2003. Pada saat itu disepakati bahwa penetapan Hari Jadi Kota Padangpanjang adalah tanggal 1 Desember 1790, dan untuk pertama kalinya diperingati pada tanggal 1 Desember 2004 dan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Untuk lebih menguatkan legalitas atau dasar hukum dari penetapan Hari Jadi Kota Padangpanjang tanggal 1 Desember 1790 ditetapkan dengan suatu Peraturan Daerah yaitu Peraturan Daerah Kota Padangpanjang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang.

Sumatera barat merupakan salah satu daerah di pulau sumatera dengan nama Provinsi sumatera Barat dan ibukotanya adalah Padang. Sumatera barat memang memiliki nama dan letak atau lokasinya yang sama, sumatera barat terletak disepanjang pesisir barat pulau sumatera, dan itu artinya provinsi sumatera barat dekat dengan laut. Sehingga tidak mengherankan jika di daerah ini banyak ditemukan tempat wisata Bukan hanya itu, saja wisata alam yang menarik seperti lembah dan pegunungan juga banyak ditemukan di daerah ini.

Namun, walau memiliki tempat-tempat wisata seperti panti, pegunungan, lembah dan lainnya. Di Indonesia pariwisata di daerah Sumatera barat boleh dikatakan belum begitu populer, padahal daerah ini menyimpan keindahan yang sangat" menakjubkan. Masih banyak pantai-pantai yang belum terjamah atau masih perawan di Sumatera barat ini.



Pantai Pariaman



Pantai ini sangatlah indah, dibalut dengan hamparan pasir putih dan landai semakin menggoda mata untuk menikmati keindahannya. Pantai pariaman ini tidak terlalu jauh letaknya dari Kota Pariaman, jadi untuk aksesnya cepat dan mudah. Keindahan yang paling menarik di pantai pariaman ini adalah dengan ombaknya yang tidak terlalu besar, sehingga sangat bagus untuk bermain di tepi pantainya. Selain itu, momen terindahnya adalah ketika Matahari terbenam (sunset) di ufuk barat, warna langit yang kekuningan dan indahnya pantai akan menyatu menjadi sebuah keindahan yang tidak akan terlupakan.

Pantai Carocok



Satu lagi pantai terindahnya adalah Pantai carocok, berada di ujung provinsi sumatera barat dan terletak di daerah Painan, pantai ini juga dikenal dengan sebutan pantai Painan. Seperti pantai pariaman, pantai ini juga memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri dengan ombak yang tidak terlalu besar dan pemangan menarik oleh beberapa pulau-pulau yang muncul di kejauhan.

Pantai Pasumpahan



Pantai ini boleh dikatakan pantai paling indah dan paling damai dari semua pantai disini, keindahan pantai ini juga sudah terenggus hingga ke wisata mancanegara. Pemandangan air laut yang biru di balut dengan seni bukit-bukit kecil menghijau disekitarnya serta alunan ombak yang tidak terlalu keras, membuat pantai pasumpahan sangat mengagumkan bagi banyak pengunjungnya.
Selain dengan keindahannya yang begitu menggoda, pantai pasumpahan juga tidak terlalu jauh dari pusat kota padang, dengan menggunakan speadboat dari sekitar kota padang, anda sudah bisa menikamati keindahan pantai ini.

Pantai air manis



Entah mengapa pantai ini disebut pantai air Manis, padahal pantai jelas airnya air laut dan itu asin. Walau begitu, pantai air manis mampu menyihir berbagai wisatawan lokal untuk selalu berkunjung dan membuat pantai ini selalu ramai dikunjungi warga lokal, sebuah pemandangan gunung padang dari tepi pantai semakin menyatukan keindahannya saja yang juga dibalut dengan ombak yang tidak terlalu besar.

Pantai Pagang



Seperti pantai lainnya, pantai pagang juga tidak kalah indah namun kelebihan pantai ini adalah dengan hamparan pasir disepanjang tepi pantainya dan sesekali dibasuh oleh ombak yang saling berkejaran. Selain memiliki keindahan yang sangat mempesona, pantai ini juga memiliki suasana yang tenang sekali. Sehingga jika anda ingin rehat sebentar dari hiruk-pikuk kehidupan anda, mungkin pantai ini adalah salah satu pelampiasan anda.

Pantai Pemutusan



Pantai ini berada di sebelah barat provinsi sumatera barat, di sini keindahan pantainya bukan hanya pasir putih dan pantainya yang terlihat kehijauan-hijauan saja, namun pantai pemutusan memiliki keindahan Terumbu Karang yang sangat indah. Di daerah ini, beberapa pulau terlihat menjulang dari bawah laut dan disetiap pulau-pulau itu memiliki keindahan terumbu karang yang tentunya bisa menjadi kebanggaan daeran provinsi sumatera utara kepada pariwisata dunia.

Jika selam ini anda belum tahu banyak atau belum tertarik untuk mengunjungi daerah sumatera barat, berkunjunglah. Berbagai keindahan akan anda temui, dan jika anda adalah pecinta wisata pantai, mungkin ke 6 Pantai paling indah di sumatera barat bisa menjadi destinasi anda kali ini.

Lahat Wisata



1.Air Terjun Bidadari - Lahat

Air Terjun Bidadari memiliki ketinggian sekitar 30 m dengan lebar atas sekitar 10 m dan bawah sekitar 15 m.  Selain menyajikan keindahan alam yang alami, lokasinya pun tidaklah terlalu sulit untuk dicapai.

Di sekitar lokasi Air Terjun tersebut, ada 3 Air Terjun lagi (Air Terjun Bujang Gadis dengan ketinggian sekitar 4 m, Air Terjun Sumbing dengan ketinggian sekitar 35 m dan Air Terjun Naga dengan ketinggian sekitar 10 m) yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari hingga ke bawah Air Terjun Naga. 


Untuk Air Terjun Bujang Gadis berjarak lebih kurang 30 m dari Air Terjun Bidadari.  Sedangkan Air Terjun Sumbing berjarak kurang lebih 80 m dari Air Terjun Bujang Gadis.  Dan Air Terjun Naga berjarak lebih kurang 50 m dari Air Terjun Sumbing.
AIR TERJUN BIDADARI, LAHAT,SUMATERA SELATAN

AIR TERJUN BIDADARI TERLETAK DI DESA KARANG DALAM, KECAMATAN PULAU PINANG, LAHAT,SUMATERA SELATAN.DISEBUT AIR TERJUN BIDADARI KONON DI AIR TERJUN INI TEMPAT BIASA PARA BIDADARI MANDI.UNTUK MENIKMATI AIR TERJUN INI TIDAKLAH SUSAH.DARI KOTA LAHAT BERJARAK 16 KM ATAU 231 KM DARI PALEMBANG(4 JAM DENGAN MOBIL).DENGAN MENGENDARAI MOBIL ATAU MOTOR MENUJU ARAH PAGAR ALAM.SETELAH MELEWATI GAPURA PERBATASAN KOTA LAHAT KITA DISAJIKAN PEMANDANGAN ALAM YANG MENAKJUBKAN,JALAN BERKELOK NAIK DAN TURUN,DISEBELAH KANAN PEMANDANGAN HIJAU KEBUN KOPI DAN DISEBELAH KIRI SUNGAI LEMATANG DENGAN AIRNYA YANG JERNIH DAN BERIAK,HAMPARAN PADI MENGUNING DAN PERBUKITAN BUKIT BARISAN DENGAN TEBING-TEBING TERJAL.TAK LUPUT JUGA JEMBATAN GANTUNG YANG MEMBUAT HATI BERDEBAR BAGI SIAPAPUN YANG BELUM PERNAH MENYEBERANGINYA.
SETELAH MELIHAT JEMBATAN GANTUNG PAGAR BATU(LEBIH DARI 300 M PANJANG),KITA MEMASUKI WILAYAH JAGUNGAN.DISEBUT JAGUNGAN KARENA DISEPANJANG JALAN INI PENDUDUK MENJAJAKAN JAGUNG REBUS.MEMASUKI KILOMETER 14 KM DARI LAHAT KITA AKAN BERTEMU DESA KARANG DALAM.DI DESA INI SEBENARNYA ADA 7 AIR TERJUN DENGAN BENTUK DAN TINGGI YANG BERBEDA.SAAT INI KE 7 AIR TERJUN TERSEBUT MASIH SANGAT ALAMI,JADI SANGAT COCOK UNTUK DIKEMBANGKAN SEBAGAI ECOTOURISM YANG SAAT INI SEDANG DIGALAKKAN.TAPI HANYA SATU YANG SUDAH DIKENAL MASYARAKAT LAHAT YAKNI AIR TERJUN BIDADARI.KETINGGIAN AIR TERJUN BIDADARI INI SEKITAR 75 M.DISINI MENGALIR SUNGAI ASAM ATAU MASYARAKAT SETEMPAT MENYEBUT DENGAN NAMA AYEK ASAM DAN BERMUARA KE SUNGAI LEMATANG.
2.Sumber Air Panas Tanjung Sakti


Bukit Serelo, atau oleh masyarakat biasa juga di sebut sebagai Bukit Tunjuk. Pantas menjadi kebanggaan Masyarakat Seganti Setungguan. Icon Kabupaten Lahat ini memang mempesonakan mata yang melihat. Bukan sekedar bentuknya yang unik tetapi pesona perbukitan di sekitarnya juga turut mendukung keindahanya. Serta kelok Sungai Lematang yang menjadi urat nadi beberapa masyarakat Kabupaten Lahat ini.
Memang bukan perkara mudah untuk sekedar mencicipi indahnya panorama dari atas Bukit Batu ini. Selain jalurnya yang memang terjal juga posisi jalan pendakian hampir 75 derajat serta licinnya Jalan. Disamping itu Bukit Serelo ini adalah Bukit Batu yang hanya di tumbuhi oleh tumbuhan semak sejenis Ilalang Setelah kita tiba di lereng di kanan kiri hanya terdapat belukar dan beberapa Pohon Puspa. Yang merimbun di antara celah bebatuan. Dapat di bayangkan jika kita sampai terpeleset dan jatuh. Batu – batuan tajam akan menyambut tubuh anda tentunya.
Ada beberapa tempat untuk para pendaki yang hendak mendirikan tenda untuk menginap. Yaitu di Ngarai daerah Kebun Kopi milik Penduduk. Sekitar setengah jam sabelum ke Bukit. Atau di atas Bukitnya. Di atas bukit terdapat tanah datar berukuran +/- 2,5 m X 3 m. tepatnya di lekukan sebelum sampai di puncaknya. Memang dari atas kita dapat menyaksikan panorama pemandangan kota tetangga yaitu Muara Enim dan Tanjung Enim
Namun penulis Menyarankan supaya berhati – hati jika mendirikan tenda di atas bukit. Selain hawa yang dingin kekuatan angin di atas bukit mampu menerbangkan tenda. Jadi di anjurkan bagi pendaki melihat cuaca sebelum mendirikan tenda di atas Bukit.
Dari Puncak Bukit Serelo Lampu – lampu rumah penduduk terlihat seperti gugusan Bintang.Selain itu jangan lewatkan matahari Pagi. (SunSet) Biasanya pendaki tidak akan melewatkan detik - detik matahari pagi ini. Di sinilah Saat yang paling dinanti oleh para pendaki , yaitu antara jam 05.00 Hingga ke Pukul 08.00 Wib.
Sebagai tambahan Bukit Serelo tidak berdiri sendiri, di sekelilingnya juga terdapat beberapa Bukit yang indah di lihat seperti Bukit Tikus, Bukit Perawan, Bukit Kelingking (Oleh Masyarakat setempat di sebut anak Bukit Serelo) dan Bukit yang penulis Lupa namanya yaitu bukit Yang konon kabarnya tempat mencari Pesugihan. Dari atas Bukit Selain di siguhkan pemandangan Daerah perbukitan Sekitar, Kita juga dapat menyaksikan keindahan Sungai Lematang membelah Kabupaten Lahat.

4.L E M A T A N G

Sungai Lematang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lahat. Sepanjang sungai ini, sebenarnya merupakan obyek wisata alami yang memantulkan keindahan tersendiri. Lematang, seperti sungai-sungai lain yang mengalir di daerah ini, memiliki arus deras, sedang di berbagai tempat terdapat batu-batu besar. Sungai ini, terutama di bagian hulu, setiap tahun menjadi ajang lomba rakit tradisional yang di gelar tanggal 7 Agustus. Lomba yang cukup riskan dan penuh petualangan ini disaksikan ribuan penonton baik lokal maupun wisatawan. Apalagi untuk menyaksikan lomba yang menjadi rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan itu tanpa memungut bayaran.

5.KEBUN BINATANG RIBANG KEMAMBANG
Kebun binatang ini terletak di kota Lahat, merupakan tempat wisata buatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lahat. dan tidak sulit untuk menjangkaunya. Cukup dengan angkot atau ojek yang sering mangkal anda bisa langsung di antar ke tujuan. Kebun ini memiliki kolam, tapi lebih tepat danau kecil karena cukup besar untuk sebuah kolam. Danau ini berisi ikan dan satwa air yang sering kita lihat. Namun sekarang sepertinya Pemda Kota Lahat kurang memperhatikan objek wisata ini. Padahal ini bisa menjadi salah satu objek yang bagus.
Taman rekreasi Ribang Kemambang ini terdiri atas kolam pemancingan, kebun binatang mini, dan halaman rekreasi yang telah dihijaukan oleh pepohonan.

Monday, May 30, 2016

Magelang Wisata



SEJARAH KOTA MAGELANG Kota Magelang memiliki sejarah panjang dan menarik. Nama Magelang sendiri bertolak belakang dari berbagai sumber, seperti cerita rakyat, dongeng, legenda dan sebagainya. Ada yang berpendapat bahwa nama Magelang itu berasal dari kisah datangnya orang Keling (Kalingga) ke Jawa yang mengenakan hiasan gelang di hidungnya. Kata gelang mendapat awalan “ma” yang menyatakan kata kerja memakai atau menggunakan, maka berarti “memakai gelang”. Jadi Magelang berarti daerah yang didatangi orang-orang yang menggunakan atau memakai gelang. Adalagi yang berpendapat bahwa Magelang itu berasal dari kisah dikepungnya Kyai Sepanjang oleh prajurit Mataram secara “temu gelang” atau rapat berbentuk lingkaran. Ada pula yang mengaitkan nama Magelang itu dengan kondisi geografis daerah Kedu “cumlorot” yang ternyata semakna dengan kata gelang. Berawal dari sebuah desa perdikan “Mantyasih” yang mengandung arti beriman dalam cinta kasih. Penetapan desa Mantyasih tertulis pada Prasasti Mantyasih tertulis pada Prasasti Mantyasih tanggal 11 April 907 M oleh Raja Dyah Balitung yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari Jadi Magelang. Desa tersebut kemudian berada di sebelah barat Kota Magelang dengan nama Meteseh di wilayah Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang. Daerah perdikan ini dulu disebut Kebondalem, yang berarti kebun milik Raja, yaitu Sri5 Sunan Pakubuwono dari Surakarta. Tanah yang membujur ke selatan dari kampung Potrobangsan sampai kampung Bayeman sekarang, dulunya adalah kebun kopi, rempah, buah-buahan dan sayur-sayuran termasuk bayam atau “bayem” dalam bahasa Jawa. Sisa-sisa pernah adanya kebun itu masih dapat dilihat dari nama-namatempat seperti : Kebondalem, yaitu sebuah kampung di Kelurahan Potrobangsan, Botton Kopen dahulu adalah kebun kopi, Kebonpolo atau kebun pala, Kemirikerep/Kemirirejo bekas kebun kemiri, Jambon bekas kebun jambu, Bayeman bekas kebun bayam, Pucangsari bekas kebun pohon pucang, Kebonsari bekas kebun yang indah ditanami bermacam-macam tumbuhan, Jambesari kebun yang ditanami pohon pinang/jambe, Karet bekas kebun pohon karet. Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke-18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintah setingkat kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danoekromo sebagai bupati pertama dengan gelar Raden Tumenggung Danoeningrat. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membuat alun-alun, bangunan tempat tinggal bupati serta sebuah masjid dan gereja GPIB Jalan Alun-alun Utara. Dalam perkembangan selanjutnya, dipilihlah Magelang sebagai ibukota Karesidenan Kedu pada tahun 1818 karena letaknya yang startegis, dilalui jalan raya yang menuju Yogyakarta. Setelah pemerintah Inggris takluk oleh Belanda, Kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian untuk kawasan Jawa Tengah bagian selatan sehingga mendorong perkembangan kota. Selain karena letaknya yang strategis, udara Magelang juga nyaman serta memiliki pemandangan indah, sehingga oleh Belanda kota ini dijadikan Kota Magelang Militer. Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan-jalan arteri diperkeras dan diaspal. Kota Magelang diberikan status sebagai Kota Magelang Gemeente pada 1 April 1906 dan dipimpin oleh seorang Belanda yang menjabat sebagai Burgemeester. Burgemeester inilah yang sekarang disebut Walikota. Perkembangan jaman menuntut dibangunnya berbagai sarana dan prasarana kota. Sarana dan prasarana air bersih, penerangan, perbankan, tempat-tempat makan-minum, tempat hiburan dan rekreasi serta yang lain terus berkembang sebagaimana layaknya sebuah kota yang penuh dengan dinamika.


Tak bisa dipungkiri bahwa kota Magelang memiliki tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata di Magelang Jawa Tengah memiliki nilai tersendiri, karena memang sudah terkenal se-Indonesia.
Berikut ini akan diuraikan 10 tempat wisata yang murah yang dapat wisatawan nikmati di kota ini:
1. Candi Borobudu


Siapa yang tidak tahu dengan Candi Borobudur ? Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp 30.000 untuk orang dewasa dan Rp 12.500 untuk anak-anak, pengunjung sudah dapat menikmati pemandangan 540 stupa dan 1460 relief yang terdapat pada candi ini.
Candi Borobudur adalah salah satu dari 7 keajaiban dunia. Oleh karena itu, tempat wisata ini begitu terkenal bahkan hingga ke seluruh dunia.
2. Ketep Pass



Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 7.500 per orang, Anda sudah bisa memasuki Ketep Pass yang memiliki banyak objek wisata menarik ini.
Salah satunya adalah Museum Vulkanologi dan Bioskop Mini, pendatang harus membayar Rp 7.000 per orang untuk dapat menikmati objek wisata ini.
3. Taman Kyai Langgeng

Salah satu tempat wisata di Magelang ini memiliki objek-objek wisata menarik yang wajib untuk dilihat, di antaranya adalah aneka tanaman langka, patung-patung dinosaurus yang dibuat dengan ukuran aslinya, serta beberapa prototipe pesawat terbang.
Di taman ini juga terdapat wisata permainan anak, seperti kolam renang dan jetcoster.
4. Air Terjun Kedung Kayang

Objek Wisata ini berupa air terjun yang terletak di antara gunung Merbabu dan gunung Merapi ini, memiliki ketinggian mencapai 40 meter.
Tiket masuknya pun sangat murah, yaitu hanya sebesar Rp 2.500 per orang.
5. Alun-alun Kota Magelang
Di sini, pengunjung akan disambut oleh pemandangan patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda. Banyak objek menarik yang ditawarkan, seperti berbagai macam kuliner khas kota Magelang.
6. Sungai Progo Atas
Bagi Anda yang hobi mencoba permainan ekstrem, mungkin akan menemukan jawabannya di sungai ini. Tempat wisata di kota Magelang yang satu ini menawarkan kegiatan arung jeram dengan durasi waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam.
7. Bukit Tidar
Suasana tenang dan damai yang diberikan oleh keindahan Bukit Tidar ini akan membuat Anda kagum.
Bagaimana tidak ? Bukit yang terletak di daerah Akademi Militer ini, merupakan paru-paru kota karena banyaknya pepohonan hijau yang mendominasi.
8. Museum Diponegoro

Bagi Anda yang menyukai berbagai hal berbau sejarah, museum ini dapat dipertimbangkan sebagai tujuan rekreasi. Di dalam museum ini terdapat barang-barang peninggalan milik Pangeran Diponegoro, seperti kursi, jubah, dan lain-lain.
9. Punthuk Setumbu

Tempat wisata yang satu ini, memberikan pemandangan luar biasa ketika matahari terbit dengan Candi Borobudur sebagai latarnya. Menambah kesan takjub untuk Anda yang datang berkunjung ke sini.
10. Air Terjun Sekar Langit dan Candi Umbul


Air Terjun Sekar Langit merupakan air terjun yang menawan dan mampu menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Sedangkan Candi Umbul merupakan reruntuhan candi yang memiliki 2 kolam pemandian, yaitu kolam pemandian air panas dan kolam pemandian air biasa. Kota Magelang begitu kaya dengan tempat-tempat wisata, beberapa di antaranya adalah yang telah disebutkan di atas. Kebanyakan tempat wisata ini masih begitu kental dengan sejarah serta adat-istiadat kota ini sendiri.
Tempat wisata di Magelang juga sudah begitu populer di Indonesia, bahkan wisatawan mancanegara saja tertarik untuk mengunjunginya. Itulah 10 tempat wisata menarik dan juga murah untuk dikunjungi yang berada di kota Magelang.