Sejarah
“Padang Panjang adalah kota yang berbahagia,”
demikian tulis Ali Akbar Navis, pengarang Robohnya Surau Kami yang fenomenal
itu. Di sana ada batu kapur yang memberi hidup, ada sawah, ada sungai yang
memberi hidup, ada rel kereta yang memberi hidup “walau kadang orang mati juga
dilindasnya,” kata Navis lagi.
Kota
kecil di kaki gunung-gunung raksasa—ada Singgalang di Barat, ada Marapi di Timurnya,
ada Tandikek agak ke barat daya. Kota dengan curah hujan yang
tinggi sehingga dinamakan Kota Hujan. “We wonen hier in een regennest,
Meneer!” kata seorang pelancong Belanda pada akhir abad ke-19 yang pernah
berkunjung ke kota ini.
Sejarah
Lahirnya Kota Padang Panjang
Setelah
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, untuk menjalankan roda pemerintahan,
Padang Panjang dijadikan suatu kewedanaan yang wilayahnya meliputi Padang
Panjang, Batipuh dan X Koto yang berkedudukan di Padang Panjang.
Pada
masa agresi militer Belanda, Kota Padangpanjang pernah menjadi pusat
pemerintahan sementara Sumatera Tengah setelah Kota Padang dikuasai Belanda
pada pada tahun 1947.
Berdasarkan
Ketetapan Ketua PDRI tanggal 1 Januari 1950 tentang Pembagian Propinsi juga
sekaligus ditetapkan pula pembagian Kabupaten dan Kota antara lain Bapituh dan
X Koto kedalam wilayah Kabupaten Tanah Datar, sehingga Padang Panjang hanya
merupakan tempat kedudukan Wedana yang mengkoordinir Kecamatan X Koto.
Kemudian
berdasarkan UU No. 8 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil di
lingkungan Propinsi Sumatera Tengah, maka lahir secara resmi Kota Kecil Padang
Panjang.
Kota
Padangpanjang sebagai pemerintahan daerah terbentuk pada tanggal 23 Maret 1956.
Selanjutnya, barulah setahun kemudian, berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun
1957, status kota ini sejajar dengan daerah kabupaten dan kota lainnya di
Indonesia.
Pada
tahun 1957 dilantik Walikota pertama dan sebagai Daerah Otonom sesuai
Peraturan Daerah Nomor 34/K/DPRD-1957 dibentuk 4 (empat) Resort, dan
dimana masing-masing Resort dengan Keputusan DPRD Peralihan Kota Praja Nomor
12/K/DPRD-PP/57 membawahi 4 jorong sebagai berikut :
1.
Resort Gunung membawahi Jorong :
a. Ganting
b. Sigando
c. Ekor Lubuk
d. Ngalau
2.
Resort Lareh Nan Panjang membawahi Jorong :
a. Balai-balai
b. Guguk Malintang
c. Koto Panjang
d. Koto Katiak
3.
Resort Pasar membawahi Jorong :
a. Pasar Baru
b. Silaing Atas
c. Tanah Hitam
d. Balai-Balai
4.
Resort Bukit Surungan membawahi Jorong :
a. Silaing Bawah
b. Pasar Usang
c. Kampung Manggis
d. Bukit Surungan
Kemudian
berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 istilah kota praja diganti
menjadi kotamadya dan berdasarkan peraturan menteri nomor 44 tahun 1980 dan
peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1982 tentang susunan dan tata kerja
pemerintahan kelurahan, maka resort diganti menjadi kecamatan dan jorong
diganti menjadi kelurahan dan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 13 tahun
1982 Kota Padangpanjang dibagi atas dua kecamatan yakni Kecamatan Padang
Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur, dengan secara keseluruhan 16
kelurahan.
Kemudian
dalam rangka Pembinaan Kehidupan Nagari sebagai kesatuan masyarakat Hukum Adat,
maka berdasarkan Mubes. LKAAM tahun 1966 di Kota Padang Panjang terdapat 3 KAN,
yaitu:
-
KAN.Gunung
-
KAN. Bukit Surungan
-
KAN. Lareh Nan Panjang
Sedangkan
Resort Pasar, karena sebagian besar penduduknya pendatang tidak dibentuk KAN.
Penetapan
Hari Jadi Kota Padang Panjang
Hari
Jadi Kota Padangpanjang yang selama ini diperingati tanggal 23 Maret setiap
tahunnya, sesuai dengan tanggal pengundangan dari Undang-undang Nomor 8 Tahun
1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah
Propinsi Sumatera Tengah, ternyata masih banyak masyarakat / warga Kota Padang
Panjang yang belum dapat menerima atau mengakui Hari Jadi dimaksud. Hal ini
disebabkan karena dalam sejarah perkembangannya, Padang Panjang sebetulnya
sudah ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu.
Terhadap
penetapan Hari Jadi Kota Padangpanjang tersebut di atas, beberapa tahun
terakhir ini masyarakat / warga Kota Padang Panjang mengusulkan kepada
Pemerintah Kota Padangpanjang untuk meninjau kembali melalui suatu kajian
sejarah yang melibatkan Tokoh Masyarakat, Sejarawan atau kalangan Akademisi
serta Stake Holders lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Padangpanjang. Atas
usul masyarakat inilah Pemerintah Kota Padangpanjang pada tahun 2002 yang lalu
membentuk Badan Kajian Sejarah dan Perjuangan Bangsa (BKSPB) Kota Padangpanjang
yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Padangpanjang Nomor 227 Tahun 2002
yang antara lain bertugas meninjau dan mengkaji ulang Hari Jadi Kota
Padangpanjang berdasarkan sejarah atau historis dan perkembangan yang telah ada
beberapa ratus tahun yang lalu.
Hasi
kegiatan BKSPB Kota Padangpanjang terhadap Hari Jadi Kota Padangpanjang
dimaksud sesuai dengan tahapannya telah disempurnakan melalui Kegiatan Seminar
Sehari yang diadakan pada tanggal 12 Maret 2003. Pada saat itu disepakati bahwa
penetapan Hari Jadi Kota Padangpanjang adalah tanggal 1 Desember 1790, dan
untuk pertama kalinya diperingati pada tanggal 1 Desember 2004 dan dilanjutkan
pada tahun-tahun berikutnya. Untuk lebih menguatkan legalitas atau dasar hukum
dari penetapan Hari Jadi Kota Padangpanjang tanggal 1 Desember 1790 ditetapkan
dengan suatu Peraturan Daerah yaitu Peraturan Daerah Kota Padangpanjang Nomor
17 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang.
Sumatera barat merupakan salah satu daerah di pulau sumatera
dengan nama Provinsi sumatera Barat dan ibukotanya adalah Padang. Sumatera
barat memang memiliki nama dan letak atau lokasinya yang sama, sumatera barat
terletak disepanjang pesisir barat pulau sumatera, dan itu artinya provinsi
sumatera barat dekat dengan laut. Sehingga tidak mengherankan jika di daerah
ini banyak ditemukan tempat wisata Bukan hanya itu, saja wisata alam yang
menarik seperti lembah dan pegunungan juga banyak ditemukan di daerah ini.
Namun, walau memiliki tempat-tempat wisata seperti panti, pegunungan, lembah dan lainnya. Di Indonesia pariwisata di daerah Sumatera barat boleh dikatakan belum begitu populer, padahal daerah ini menyimpan keindahan yang sangat" menakjubkan. Masih banyak pantai-pantai yang belum terjamah atau masih perawan di Sumatera barat ini.
Pantai Pariaman
Namun, walau memiliki tempat-tempat wisata seperti panti, pegunungan, lembah dan lainnya. Di Indonesia pariwisata di daerah Sumatera barat boleh dikatakan belum begitu populer, padahal daerah ini menyimpan keindahan yang sangat" menakjubkan. Masih banyak pantai-pantai yang belum terjamah atau masih perawan di Sumatera barat ini.
Pantai Pariaman
Pantai ini sangatlah indah, dibalut dengan hamparan pasir putih dan landai semakin menggoda mata untuk menikmati keindahannya. Pantai pariaman ini tidak terlalu jauh letaknya dari Kota Pariaman, jadi untuk aksesnya cepat dan mudah. Keindahan yang paling menarik di pantai pariaman ini adalah dengan ombaknya yang tidak terlalu besar, sehingga sangat bagus untuk bermain di tepi pantainya. Selain itu, momen terindahnya adalah ketika Matahari terbenam (sunset) di ufuk barat, warna langit yang kekuningan dan indahnya pantai akan menyatu menjadi sebuah keindahan yang tidak akan terlupakan.
Pantai Carocok
Satu lagi pantai terindahnya adalah Pantai carocok, berada di ujung provinsi sumatera barat dan terletak di daerah Painan, pantai ini juga dikenal dengan sebutan pantai Painan. Seperti pantai pariaman, pantai ini juga memiliki keindahan dan daya tarik tersendiri dengan ombak yang tidak terlalu besar dan pemangan menarik oleh beberapa pulau-pulau yang muncul di kejauhan.
Pantai Pasumpahan
Pantai ini boleh dikatakan pantai paling indah dan paling damai dari semua pantai disini, keindahan pantai ini juga sudah terenggus hingga ke wisata mancanegara. Pemandangan air laut yang biru di balut dengan seni bukit-bukit kecil menghijau disekitarnya serta alunan ombak yang tidak terlalu keras, membuat pantai pasumpahan sangat mengagumkan bagi banyak pengunjungnya.
Selain dengan keindahannya yang begitu menggoda, pantai pasumpahan juga tidak terlalu jauh dari pusat kota padang, dengan menggunakan speadboat dari sekitar kota padang, anda sudah bisa menikamati keindahan pantai ini.
Pantai air manis
Entah mengapa pantai ini disebut pantai air Manis, padahal pantai jelas airnya air laut dan itu asin. Walau begitu, pantai air manis mampu menyihir berbagai wisatawan lokal untuk selalu berkunjung dan membuat pantai ini selalu ramai dikunjungi warga lokal, sebuah pemandangan gunung padang dari tepi pantai semakin menyatukan keindahannya saja yang juga dibalut dengan ombak yang tidak terlalu besar.
Pantai Pagang
Seperti pantai lainnya, pantai pagang juga tidak kalah indah namun kelebihan pantai ini adalah dengan hamparan pasir disepanjang tepi pantainya dan sesekali dibasuh oleh ombak yang saling berkejaran. Selain memiliki keindahan yang sangat mempesona, pantai ini juga memiliki suasana yang tenang sekali. Sehingga jika anda ingin rehat sebentar dari hiruk-pikuk kehidupan anda, mungkin pantai ini adalah salah satu pelampiasan anda.
Pantai Pemutusan
Pantai ini berada di sebelah barat provinsi sumatera barat, di sini keindahan pantainya bukan hanya pasir putih dan pantainya yang terlihat kehijauan-hijauan saja, namun pantai pemutusan memiliki keindahan Terumbu Karang yang sangat indah. Di daerah ini, beberapa pulau terlihat menjulang dari bawah laut dan disetiap pulau-pulau itu memiliki keindahan terumbu karang yang tentunya bisa menjadi kebanggaan daeran provinsi sumatera utara kepada pariwisata dunia.
Jika selam ini anda belum tahu banyak atau belum tertarik untuk mengunjungi daerah sumatera barat, berkunjunglah. Berbagai keindahan akan anda temui, dan jika anda adalah pecinta wisata pantai, mungkin ke 6 Pantai paling indah di sumatera barat bisa menjadi destinasi anda kali ini.