Maluku merupakan
sebuah provinsi tertua yang ada di Indonesia. dalam dunia internasional,
provinsi ini terkenal dengan nama Moluccas atau Molukken. Maluku telah terkenal
dalam peradaban dunia karena dalam catatan tablet tanah liat yang di temukan di
Persia, Mesopotamia dan Mesir, disebutkan bahwa Maluku merupakan sebuah provinsi
di Indonesia yang kaya akan rempah-rempahnya seperti pala dan cengkih. Tak
hanya itu saja, Maluku juga terkenal dengan penghasil intan. Ibukota Maluku
bernama Ambon. Ambon merupakan sebuah kota yang terkenal dengan julukan si
Ambon manise, yang artinya Ambon yang indah.
7 september 1575 di peringati sebagai hari jadi kota Ambon. Penduduk
yang ada di ambon rata-rata bersuku bangsa Tionghoa, Ambon, Papua, Melayu, Jawa
Dan Sunda. Adapun agama yang paling banyak di anut oleh masyarakatnya hanya ada
3 yaitu Islam, Protestan dan Katolik. Kota Ambon merupakan sentra dari
kepulauan Maluku yaitu menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan.
Pada tahun
1996-2002 terjadi konflik di Ambon yaitu atas dasar SARA. Namun saat ini, Ambon
telah berbenah menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju dari
sebelumnya. sehingga ambon pun sempat di
lirik sebagai kota internasional di Indonesia Timur. Dari tahun ke tahun kota
Ambon pun mengalami kemajuan dalam hal
perekonomian yang cukup pesat, hal itu disebabkan pemerintah sangat
mendukung sekali sektor pertanian dan perikanan yang ada di Ambon sehingga hal
itu pun berpengaruh pada percepatan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Dari
segi tata kota, ambon pun juga di perkirakan akan mengalami kemajuan dari tahun
ke tahun.
Tak hanya menjadi sentral pendidikan ataupun pelabuhan, Ambon juga
menjadi sentral pariwisata bagi provinsi maluku. Wisata Ambon cukup banyak
sehingga menjadikan Ambon sebagai tempat yang wajib di kunjungi apabila kita
pergi ke maluku. Ambon telah lama dikenal sebagai salah satu kota yang terkenal
dengan gugusan pulau yang memberikan karakteristik khas karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari
pegunungan, perbukitan, pesisir pantai dan kelautan. Tak heran jika Ambon juga
menjadi salah satu destinasi bagi wisata bahari karena kekayaan bawah lautnya
yang begitu menakjubkan. Salah satu contoh wisata bahari di Ambon yang tak
boleh di lewatkan bila kita berkunjung ke Ambon adalah Nusa Pombo. Nusa Pombo
merupakan sebuah pulau yang memiliki pantai yang begitu indah, jaraknya bisa di
tembuh sekitar 1 jam dari pelabuhan Ambon, pulau ini merupakan ‘virgin island’ atau pulau yang tidak
berpenghuni, sehingga bagi ada para pengunjung sebaiknya membawa bekal makanan
apabila berkunjung ke pandai indah satu ini.
Banyak kegiatan yang bisa pengunjung lakukan di tempat ini, seperti
snorkling, diving, berenang atau bahkan berkemah dengan memasang tenda di
pinggir pantai. Pulau Nusa Pumbo ini telah terkenal hingga ke internasional
sebagai pulau yang memiliki alam bawah laut yang indah sehingga sangat cocok
bagi mereka yang suka melakukan kegiatan menyelam.
Selain pulau Nusa Pumbo, wisata alam Maluku lain yang tak
kalah indahnya adalah pantai liang. Pantai ini terkenal dengan nama pantai
Hanimua dan telah di nobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia
pada tahun 1991. Hal ini bukan tanpa alasan,
tempat wisata alam di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih yang luas
dan warna air laut yang begitu biru dan jernih. Ombak di pantai liang ini pun
tak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk bermain air. Namun jika anda
para pengunjung tak ingin bermain air atau basah, pantai liang ini pun sangat
cocok untuk berjemur karena memiliki hamparan pasir yang luas dan landai.
Dengan adanya deretan pohon rindang yang tak jauh dari pinggir pantai
memberikan kesan sejuk dan segar bagi para pengunjung. Sehingga pantai ini
memang layak untuk di kunjungi bagi para pecinta pantai.
Selain Tempat
Wisata Ambon yang bersifat outdoor atau yang ada di luar, Ambon juga memiliki
wisata yang berbentuk indoor, yaitu berupa bangunan-bangunan yang berseni
tinggi. Seperti gedung ibadah, tempat pemakaman, rumah raja hingga
bentuk-bentuk patung yang beraneka ragam. Hal ini dipengaruhi oleh jaman
kolonial dan masa perlawanan rakyat Ambon terhadap penjajah. Salah satu objek
wisatanya yaitu Musium Siwalima. Musium ini terletak di kawasan Taman Makmur,
Desa Amahusu. Musium ini didirikan pada
tahun 1973 dan di resmikan oleh pemerintah pada tahun 1977. Musium ini terletak
di atas bukit dan menghadap Teluk Ambon, sehingga terlihat begitu elok.
Jaraknya pun sejauh 5 km dari pusat kota. Pada mulanya, Musium Siwalima ini
hanya memiliki koleksi-koleksi budaya serta hal yang berbau adat istiadat
Maluku, namun seiring berjalanya waktu, musium ini di bagi menjadi 2 bagian dan
salah satu nya menyimpan koleksi kelautan masyarakat Ambon seperti binatang
laut, kerangka ikan paus, alat untuk berlayar dan lain sebagainya. Sehingga
musium ini pun memiliki nilai edukasi yang sangat tinggi terutama bagi mereka
yang ingin mengenal lebih dekat tentang Ambon, Maluku.
Berikut ini
penjelasan tentang Daftar Tempat Wisata di Ambon yang mempesona yang bisa anda
kunjungi;
Nusa Pombo
merupakan pulau tak berpenghuni yang berlokasi sekitar satu jam perjalanan
menggunakan speed boot dari pelabuhan di Ambon. Karena di Nusa Pombo tidak ada
penduduknya, jadi tidak ada makanan atau minumam di sana, anda harus menyiapkan
perbekalan sendiri jika ingin mengunjungi pulau ini. Anda bisa menginap di
pulau ini dengan mendirikan tenda, persiapkan perbekalan yang anda butuhkan
dengan teliti, dan siapkan diri anda untuk berpetualang di Nusa Pombo. Anda
bisa melakukan berbagai petualangan wisata yang menyenangkan di sini,
diantaranya berenang, menyelam untuk menikmati pemandangan laut, dan juga trekking
mengelilingi pulau. Pulau ini benar-benar cocok untuk anda yang menyukai
petualangan alam.
Pantai Liang masuk daftar wisata Ambon yang Favorit. Tempat wisata
ini juga dikenal dengan nama Pantai Hunimua, terletak di Desa Liang Kecamatan
Salahutu sekitar 40 KM dari pusat kota Ambon. Pada tahun 1991, PBB memberikan
gelar pantai terindah di Indonesia kepada Pantai Liang. Pantai ini benar-benar
indah dengan pasirnya yang putih dan airnya yang masih jernih, membuat anda
akan betah berlama-lama di pantai ini.
Ombak di Pantai Liang tidak terlalu tinggi, jadi jangan takut untuk
bermain air di tepiannya. Jika anda hanya ingin bersantai saja, anda bisa
menikmati indahnya pantai sambil berwisata kuliner atau berjemur di tepi
pantai. Di sekitar Pantai Liang terdapat warung-warung yang menyediakan
berbagai macam makanan.
Pantai Natsepa berada di Kecamatan yang sama dengan Pantai Liang,
yaitu Kecamatan Salahutu. Air di Pantai Natsepa sangat jernih hingga anda bisa
melihat ikan yang berenang di dalamnya. Anda bisa memancing di sini dari tepi
pantai, jika anda bosan menunggu alat pancing tersangkut ikan, anda bisa
menyewa perahu dan mengelilingi laut sambil memancing di atas perahu. Makanan
sekitar pantai yang paling terkenal adalah rujak khas Natsepa, anda rugi jika jauh-jauh
datang ke Pantai Natsepa tidak mencoba rujak tersebut. Jika anda tidak menyukai
rujak dan ingin mencoba ikan segar dari Netsapa, anda bisa datang ke pasar ikan
yang berjarak 700 meter dari Pantai Natsepa.
Pantai Pintu Kota
adalah ikon dari wisata Ambon, banyak wisatawan yang mengunjungi pantai ini
setiap harinya. Pantai Pintu Kota di penuhi oleh batu-batu karang yang indah,
tidak terlihat pasir putih seperti pada Pantai Natsepa dan Pantai Liang. Di
Pantai ini terdapat tebing karang yang menjorok ke laut dan dibawahnya memiliki
lubang yang terlihat seperti pintu, tebing yang dihantam oleh ombak malah
menambah keindahan pantai, hal tersebutlah yang menjadi keistimewaan dari
Pantai Pintu Kota. Banyak calon pasangan penganting yang memanfaatkan keindahan
tebing tersebut sebagai lokasi foto pre wedding mereka. Jika anda lel
ah setelah
berkeliling menikmati pemandangan, anda bisa beristirahat sejenak sembari
menikmati makanan yang dijual di sekitar pantai.
Sama seperti namanya, Pantai Santai cocok untuk anda yang ingin
bersantai setelah lelah bekerja atau belajar. Sembari menikmati keindahan
pantai, anda bisa memesan pisang goreng dan teh hangat yang menjadi menu
favorit pengunjug pantai. Di tempat ini anda juga bisa menikmati keindahan alam
bawah laut dengan menyelam dan snorkeling, jika anda tidak ingin repot-repot
membawa peralatannya anda dapat menyewa peralatan menyelam dan snorkeling
langsung di tempat. Pantai Santai berada kurang lebih 16 KM dari pusat kota
Ambon, tepatnya di Desa Latulahat. Disekitar pantai banyak penginapan yang siap
untuk anda gunakan jika anda masih ingin menjelajahi keindahan Pantai Santai
keesokan harinya.
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu berlokasi di daerah yang
jaraknya kurang lebih 30 KM dari pusat kota Ambon. Pemandian ini dibagi menjadi
dua tempat dengan suhu yang berbeda, suhunya kira-kira diantara 57 sampai 70
derajat Celcius. Banyak pengunjung yang percaya jika berendam di Pemandian Air
Panas Negeri Tulehu itu dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Setelah
berendam anda dapat menikmati pemandangan di gazebo sambil menyantap makanan
yang dijual di area pemandian, makanan yang dijual di sekitar pemandian di
antaranya ketela rebus, mi rebus, dan juga teh atau kopi hangat. Untuk anda
yang hobi menyanyi tempat ini menyediakan ruang karaoke dengan tariff
2.500/lagu.
Benteng Ferangi merupakan sebuah benteng yang digunakan sebagai
pertahanan, dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1575. Benteng Ferangi juga
dikenal dengan nama Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha, sekarang benteng
ini digunakan sebagai pusat dalam pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah di
Indonesia bagian timur. Tempat ini termasuk ke dalam tempat wisata yang
bersejarah di Ambon, untuk anda yang menyukai sejarah anda tidak boleh
melewatkan Benteng Ferangi dalam daftar tempat yang harus anda kunjungi. Jika
anda masuk ke dalam kawasan Benteng, anda akan disuguhkan dengan meriam-meriam
berukuran besar dengan umur yang sudah tua. Kemudian setelah anda berada di
dalam ruangan, anda akan melihat peta perkembangan kota Ambon dari waktu ke
waktu dan juga benda-benda peninggalan jaman penjajahan Belanda dan Portugis
Sama seperti Benteng Feragi, Benteng Amsterdam juga merupakan
peninggalan pada jaman penjajahan, benteng ini berdiri pada tahun 1512. Jika
dilihat sekilas anda tidak akan mengira bahwa bangunan Benteng Amsterdam adalah
sebuah benteng, bangunan Benteng Amsterdam tampak seperti bangunan rumah dengan
tiga lantai seperti biasanya. Lantai pertama digunakan sebagai tempat istirahat
prajurit di malam hari, lantai dua digunakan sebagai tempat pertemuan-pertemuan
yang telah dijadwalkan, sedangkan lantai ketiga merupakan pos pemantau.
Disamping ketiga lantai tersebut ada satu lagi bangunan yang digunakan untuk
mengawasi keadaan sekitar yaitu menara. Sebelum menjadi benteng pertahanan,
benteng yang terletak di Kecamatan Hila ini dijadikan sebagai gudang
rempah-rempah.
Sama seperti daerah lain, kota Ambon juga memiliki museum yang
menyimpan berbagai benda seni budaya sebagai kebanggaan. Di sini dibedakan
menjadi dua bangunan, yang pertama adalah museum etnografi, yang kedua adalah
museum kelautan. Di museum etnografi anda dapat belajar mengenal berbagai benda
budaya milik warga Maluku, diantaranya miniature rumah adat, pakaian adat atau
tradisional, serta benda-benda peninggalan pada masa penjajahan Jepang.
Sedangkan di museum kelautan yang berjarak kurang lebih 500 dari museum
etnografi terdapat berbagai jenis benda-benda kelautan yang berhubungan dengan
kehidupan kelautan masyarakat Maluku, salah satu koleksi museum kelautan adalah
kerangka ikan raksasa yang dipamerkan kepada setiap pengunjung museum.
Masjid Wapauwe
merupakan masjid yang unik karena masjid ini terbuat dari pelepah sagu, pada
bangunan masjid ini anda tidak akan pernah menemukan paku. Di Masjid ini
terdapat Al Quran yang ditulis oleh tangan, di sini anda juga dapat melihat
sebuah timbangan beras yang sudah berumur lama, dulunya timbangan tersebut
digunakan untuk menimbang Zakat Fitrah. Selain keunikan dari bahan bangunannya,
masjid ini mempunyai keunikan lain, banyak masyarakat yang percaya jika
bangunan masjid ini dapat berpindah tempat dengan sendirinya. Masjid ini sudah
berumur cukup tua, pada awalnya dibangun pada tahun 1414 di Wawane, tapi
seiring berjalannya waktu bangunan masjid kemudian dipindahkan ke Tehala oleh
masyarakat. Bangunan Masjid Wapauwe kini berada di Desa Atetu atau Katetu,
bangunan tidak dipindahkan masyarakat tapi menurut masyarakat bangunan itu
berpindah sendiri ke Atetu menjelang subuh.
Masih banyak lagi
wisata alam Ambon yang menarik untuk para pelancong kunjungi sehingga apabila
anda pergi ke maluku, jangan lupa untuk mengunjungi wisata alam si ambon manise
ini.
No comments:
Post a Comment