Thursday, May 5, 2016

Samarinda



Sejarah Lain Samarinda Kota Seberang
Sejarah terbukanya sebuah kampung yang menjadi kota besar, dikutip dari buku berbahasa Belanda dengan judul “Geschiedenis van Indonesie“ karangan de Graaf. Buku yang diterbitkan NV.Uitg.W.V.Hoeve, Den Haag, tahun 1949 ini juga menceritakan keberadaan Kota Samarinda yang diawali pembukaan perkampungan di Samarinda Seberang yang dipimpin oleh Pua Ado. Belanda yang mengikat perjanjian dengan kesultanan Kutai kian lama kian bertumbuh. Bahkan, secara perlahan Belanda menguasai perekonomian di daerah ini. Untuk mengembangkan kegiatan perdagangannya, maka Belanda membuka perkampungan di Samarinda Seberang pada tahun 1730 atau 62 tahun setelah Pua Ado membangun Samarinda Seberang. Di situlah Belanda memusatkan perdagangannya.

Namun, pembangunan Samarinda Seberang oleh Belanda juga atas izin dari Sultan Kutai, mengingat kepentingan ekonomi dan pertahanan masyarakat di daerah tersebut. Apalagi, Belanda pada waktu itu juga menempatkan pasukan perangnya di daerah ini sehingga sangat menjamin keamanan bagi Kerajaan Kutai.

Samarinda berkembang terus dengan bertambahnya penduduk yang datang dari Jawa dan Sulawesi dalam kurun waku ratusan tahun. Bahkan sampai pada puncak kemerdekaan tahun 1945 hingga keruntuhan Orde Lama yang digantikan oleh Orde Baru, Samarinda terus ’disatroni’ pendatang dari luar Kaltim. Waktu itu Tahun 1966 adalah peralihan masa Orde Lama ke Orde Baru. Keadaan semuanya masih acak dan semberawut. Masalah keamanan rakyat memang terjamin dengan terbentuknya Hansip(Pertahanan Sipil) yang menggantikan OPR (Organisasi Pertahanan Rakyat). Hansip mendukung keberadaan Polisi dan TNI.

Kendati terbilang maju pada zamannya, perubahan signifikan Kota Samarinda dimulai ketika wali kota Kadrie Oening diangkat dan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Pemda 7/ 67/14-239 tanggal 8 November 1967. Ia menggantikan Mayor Ngoedio yang kemudian bertugas sebagai pejabat tinggi pemerintahan Jawa Timur di Surabaya. Kotamadya Samarinda pada tahun 1950 terbagi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda Ilir dan Samarinda Seberang. Luas wilayahnya saat itu hanya 167 km². Kemudian pada tahun 1960 wilayah Samarinda diperluas menjadi 2.727 km² meliputi daerah Kecamatan Palaran, Sanga-Sanga, Muara Jawa dan Samboja. Namun belakangan, kembali terjadi perubahan. Kota Samarinda hanya tinggal Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang, Samarinda Ilir dan Samarinda

Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, serta menjadi salah satu kota terbesar di Kalimantan. 

Samarinda mempunyai tempat wisata dengan pemandangan yang sangat indah, jika anda ingin berlibur ke suatu tempat disinilah tempat yang cocok, dijamin anda tidak akan kecewa apalagi jika anda berkunjung dengan sanak saudara atau keluarga dijamin pasti liburan kalian akan lebih menyenangkan.
Berikut 14 daftar Tempat Wisata Terbaik di Samarinda yang wajib harus anda kunjungi :

1. Pulau Beras Basah



Pulau Beras Basah ini terletak di Bontang, Kaltim, lebih tepatnya di Selat Makassar. Untuk mencapai tempat wisata ini, setidaknya Anda akan membutuhkan waktu kira-kira sekitar 3 jam dari Samarinda. Meski jauh, tapi perjalanan yang lama tersebut akan terpuaskan ketika Anda melihat keindahan Pulau Beras Basah. Pemandangan pasir putih dan air jernih kebiruan akan membuat Anda melupakan perjalanan panjang menuju ke sini. Anda juga akan disambut oleh sebuah mercusuar tinggi yang sudah tak terpakai. Keindahan pulau ini tak hanya sebatas pasir putih dan panorama pantainya, alam bawah laut Pulau Beras Basah tak bisa dilewatkan.

2. Pulau Kumala



Pulau Kumala merupakan tempat wisata di Samarinda yang berada di tengah Sungai Mahakam. Pulau ini berasal dari pengendapan lumpur sungai. Jika dilihat, bentuknya memanjang menyerupai perahu yang terbalik. Tempat wisata ini disebut mirip dengan Taman Mini Indonesia Indah yang berada di Jakarta. Hal ini dikarenakan Pulau Kumala juga menggambarkan budaya Kalimantan mulai dari bangunan adat, candi dan juga patung lembu. Selain bangunan bernilai budaya setempat, di sini juga terdapat wahana permainan modern seperti sky tower setinggi 75 meter, kereta mini, kereta gantung dan juga komemdi putar. 

3. Air Terjun Tanah Merah



Air Terjun Tanah Merah berada di Dusun Purwosari, Kecamatan Samarida Utara, atau sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini mudah sekali diakses dengan kendaraan umum, Anda hanya perlu naik angkot jurusan Pasar Segiri – Sungai Siring. Air terjun dengan tinggi 15 meter ini tergolong unik. Air yang mengalir akan terlihat jernih dan bersih, namun saat di bawah, air akan berubah menjadi keruh kemerahan. Hal ini dikarenakan tanah di sini berjenis gambut. Meskipun begitu, tempat wisata di Samarinda ini masih banyak dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.

4. Air Terjun Pinang Seribu



Air terjun ini terletak di Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara. Air Terjun Pinang Seribu memiliki bentuk yang unik karena berupa undakan seperti anak tangga dan bisa dinaiki. Airnya mengalir tidak terlalu deras sehingga relatif aman untuk bermain bersama anak-anak. Selain bermain air, Anda bisa menyewa sepeda air untuk berkeliling danau buatan. Anda juga bisa untuk memancing di kolam sepuasnya. Di sini juga terdapat banyak gazebo untuk bersantai sambil menikmati makan siang Anda. Jika masih ingin berada di tempat wisata ini lebih lama, Anda bisa menginap di villa yang ada di kawasan ini.

5. Telaga Permai Batu Besaung



Tempat wisata di Samarinda ini merupakan sebuah kawasan hijau yang biasa digunakan sebagai lokasi berkemah. Meskipun tidak berkemah di sini, namun Anda maih bisa menikmati keindahan Telaga Permai Batu Besaung ini. Tanah di kawasan ini memiliki ketinggian yang bervariasi sehingga sungai yang melaluinya jadi menyerupai air terjun pendek. Anda bisa berendam dan bermain di tampungan airnya yang dangkal. Selain itu, Anda juga bisa berjalan menjelajahi kawasan ini untuk melihat keindahannya.

6. Kebun Raya Unmul Samarinda



Kebun Raya Unmul Samarinda berjarak 10 km dari pusat kota Samarinda. Tempat wisata ini merupakan hutan pendidikan milik Universitas Mulawaman, namun terbuka untuk umum. Di kawasan kebun raya, terdapat sebuah danau besar yang bisa Anda kelilingi dengan menyewa sepeda air. Jika ingin berkeliling kawasan ini, Anda bisa menggunakan andong. Selain itu, tempat wisata di Samarinda ini juga memiliki kebun binatang mini dan museum kayu yang berisi informasi mengenai jenis-jenis kayu di Kalimantan. Kebun Raya Unmul Samarinda buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 09:00 sampai 16:00

7. Taman Rekreasi Lembah Hijau



Tempat wisata ini berada tak jauh dari Kebun Raya Unmul Samarinda , tepatnya di jalur Samarinda – Bontang KM 15. Di Taman Rekreasi Lembah Hijau terdapat camping ground, flying fox, replika hutan, kolam renang, arena bermain anak, gazebo, kolam pancing dan kafetaria. Selain menjadi tempat wisata di Samarinda yang banyak dikunjungi oleh keluarga, taman ini juga biasa digunakan sebagai lokasi outbound untuk anak sekolah dan karyawan dari banyak perusahaan.

8. Desa Budaya Pampang



Wisata budaya banyak diminati karena selain bisa melihat budaya setempat, Anda juga bisa belajar tentang budaya lain. Di Samarinda, ada sebuahtempat wisata budaya populer yaitu Desa Budaya Pampang. Desa ini dihuni oleh suku Dayak Kenyah. Pada akhir pekan, tempat wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan luar kota maupun luar negeri. Setiap hari Minggu, pada pukul 13:00 – 15:00 diadakan pertunjukan seni di lamin atau gedung pertemuan desa. Gedung ini unik karena berupa rumah adat Dayak dengan ukiran khas suku. Menariknya, pada saat sedang berlangsung pertunjukan seni, seluruh warga desa akan mengenakan pakaian adatnya. 

9. Kampung Tenun Samarinda



Salah satu yang khas dari kota Samarinda adalah kain tenunnya. Kain tenun khas Samarinda memiliki motif kotak-kotak yang cantik. Jika ingin membeli kain tenun ini sebagai oleh-oleh, silakan datang ke Kecamatan Samarinda Seberang. Ada dua kampung yang menjadi pusat kerajinan ini yaitu Kampung Baqa dan Kampung Masjid. Kedua kampung ini menjadi tempat wisata bagi pengunjung dari luar kota. Di sini, selain membeli kain, Anda juga bisa melihat proses pembuatannya. Proses pembuatan kain ini masih sangat sederhana karena tetap menggunakan alat tenun bukan mesin yang disebut ‘Gedokan’.

10. Tjiu’s Palace Samarinda



Tempat wisata ini terletak di daerah Sambutan tepat nya pada Jalan Sultan Sulaiman (pelita 6) Samarinda. Tjius palace merupakan wahasa wisata keluarga yang memiliki banyak atraksi hiburannya seperti kolam pemancingan ikan, sepeda air (kayuh dan mesin) dengan memiliki bentuk yang cukup unik yaitu seperti binatang lucu (bebek, naga dll), ada juga yang berbentuk mobil, kapal besar, sepeda motor dan masih banyak lagi. Selain itu juga terdapat kereta api dan kolam khusus anak-anak yang mengelililngi area bersepeda air. Dan juga terdapat lapangan futsal. Untuk memasuki tempat wisata ini tidak dikenakan tarif, namun pada saat didalam tempat wisata ini dilarang untuk membawa makanan dan minuman dari luar. Untuk seseorang yang mempunyai hobby memancing, tempat ini sangat cocok.

11. Penangkaran Buaya



Wisata Penangkaran buaya makroman Samarinda -Sebuah objek wisata alam yang menarik di kota Samarinda, Kalimantan Timur, Pulau Kalimantanyaitu Penangkaran buaya makroman. Lebih jelasnya tempat ini terletak diDesa pulau atas, kelurahan makroman, kecamatan palaran kurang lebih berjarak 17km dari pusat kota samarinda. Tempat ini dapat anda tempuh dengan menggunakan kendaraan beroda dua ataupun kendaraan roda empat. Tempat wisata alam seluas kurang lebih 7 hektar ini memiliki 3 jenis buaya yang saat ini berada di dalam penangkaran Makroman. nama-nama dari jenis buaya tersebut yaitu buaya siam, buaya muara, dan buaya sepit. Semua jenis buaya yang ada di dalam penangkaran ini,

12. Pelas Tahun



Pelas Tahun Pampang merupakan kegiatan budaya yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak Kenyah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (NASIB) yang telah memberikan anugerah berupa panenan dari hasil pertanian masyarakat. Setiap tahun masyarakat Dayak Kenyah di Pampang selalu melaksanakan Upacara Pelas Tahun atau upacara ucapan syukur kepada pencipta atas hasil panen yang baik. Satu lagi ritual yang hingga saat ini masih dilestarikan adalah upacara Junan. Upacara Junan merupakan tradisi yang sudah berumur ratusan tahun, namun hingga sekarang masih tetap dilaksanakan. Junan adalah ritual mengambil gula dari batang tebu dengan cara diperas memakai kayu ulin.

13. Tepian Mahakam (Wisata Sungai Mahakam)



Sungai Mahakam merupakan alur sungai yang mengitari sebagian besar wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Samarinda. Aktifitas sosial budaya masyarakat Samarinda dapat kita saksikan, seperti pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi untuk angkutan penumpang dan barang serta hasil bumi yang diperdagangkan antar pulau dan diekspor ke mancanegara melalui Pelabuhan Samarinda. Pada malam hari dapat dikunjungi dan dinikmati pula jajanan Jagung bakar dan terdapat beberapa warung makan lainnya disepanjang bantaran tepian Sungai Mahakam ini.

14. Masjid Islamic Center Samarinda



Masjid ini terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Samarinda. Dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2008, Masjid Islamic Center menjadi salah satu tempat wisata religi yang paling banyak dikunjungi di kota ini. Arsitektur masjid terinspirasi dari Hagia Sophia di Turki, misalnya pada kubah besarnya yang bermotif. Masjid ini memiliki satu menara utama setinggi 99 meter yang disesuaikan dengan asmaul husna, dan enam menara dengan ukuran lebih pendek yang melambangkan rukun iman. Selain itu, anak tangga menuju ke lantai utama masjid berjumlah 33 buah, jumlah yang sama dengan butiran tasbih.

No comments:

Post a Comment