Selain
kulinernya yang lezat, sejumlah wisata memiliki daya tariknya yang menawan
hati, mulai dari keindahan alam bahari, kekayaan budaya dan sejarah, wahana
permainan, hingga panorama alam yang menyegarkan. Pantai Losari adalah ikon
kepariwisataan di Makassar, tetapi Anda harus mengunjungi Pulau Samalona atau
Pulau Kodingareng Keke untuk mengetahui betapa menyenangkannya snorkel di laut
nan jernih dan bermain di hamparan pasir putih.
Makasar dahulu
bernama Ujung Pandang, adalah kota terbesar di Indonesia bagian Timur. Kota ini
pula yang menjadi pintu menuju petualangan seru ke dataran tinggi Tana
Toraja di Sulawesi Selatan dengan budaya masyarakatnya yang mengagumkan. Sejak
masa lampau, Makassar telah dikenal dunia sebagai salah satu pelabuhan laut
tersibuk di Nusantara. Sejak abad ke-14, banyak kapal dagang dari China, India,
dan Kamboja melakukan transaksi komoditas. Bangsa Eropa mulai masuk ke kawasan
Makassar ini pada abad ke-16.
Tempat Wisata di Makassar
Dihimpun
dari berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Makassar
yang patut Anda kunjungi, beberapa di antaranya adalah destinasi wisata di
Sulawesi Selatan yang populer di kalangan penikmat perjalanan
Trans
studio
Berdiri di atas lahan seluas 2,7
hektar dengan ketersediaan 21 wahana seru dan menarik, tempat wisata di
Makassar yang satu ini adalah destinasi paling favorit yang diminati banyak
penikmat perjalanan, khususnya di kawasan Timur Indonesia.
Sebelum Trans Studio Bandung
berdiri, inilah theme park indoor terbesar di Indonesia dan juga di dunia. Ini
pula salah satu destinasi wisata keluarga paling menarik di Sulawesi. Taman
hiburan ini terbagi atas empat kawasan dengan tema yang berbeda, yakni Studio
Central (bertema Hollywood), Lost City (bertema petualangan), Cartoon City
(dunia kartun), dan Magic Corner (sentuhan magis).
Beraneka ragamnya wahana
permainan dan hiburan, suasana nyaman dengan AC yang begitu sejuk, serta
ketersediaan aneka resto dan cafe di sana membuat banyak orang suka
menghabiskan liburannya bersama keluarga dan para sahabat di Trans Studio
Makassar ini. Kawasan trans studio ini sejatinya bukanlah hanya sebatas tempat
wahana permainan semata.
Trans Studio Mall ini terletak
di kawasan Tanjung Bunga Makassar, berjarak dekat dari Pantai Losari yang telah
melegenda sebagai ikon kota Makassar. Untuk dapat masuk, Anda harus membayar
tiket masuk
sebesar Rp 100 ribu (Senin –
Jum’at), menjadi Rp 150 ribu di akhir pekan dan hari libur.
Alamat Trans Studio
Makassar: Jl. HM Dg. Patompo, Metro Tanjung Bunga, Makassar
Pantai Losari
Inilah ikon dari Kota Makassar.
Pantai Losari adalah sebuah tempat wisata di Makassar dengan panorama sunset
yang memikat. Dibarengi dengan hembusan sepoi angin pantai serta debur ombak
laut, suasana bersantai di Pantai Losari menjadi begitu mengesankan. Dengan
lokasinya yang terletak di jantung kota Makassar, pantai Losari ini telah
menjadi destinasi favorit bagi siapapun yang baru pertama kali menginjak
Makassar.
Suguhan kuliner pisang epe
adalah salah satu yang disukai banyak wisatawan di tempat ini, di samping pula
ada sejumlah makanan khas Makassar lainnya seperti pallu butung, pisang ijo,
sop konro, coto makassar, dan lain-lain. Jika Anda suka, tersedia pula hidangan
masakan laut yang masih segar yang dapat Anda pesan. Jika ingin berkesan unik,
Anda bahkan dapat mencoba menikmati sajian makanan laut di Pantai Losari ini
dengan memasuki sebuah resto terapung yang menggunakan kapal tradisional suku
Bugis Makassar yang terkenal, yakni Phinisi.
Jika ingin bermain di seputaran
pantai Losari, Anda dapat mencoba beberapa permainan seperti banana boat atau
sepeda air untuk berkeliling pantai.
Fort Rotterdam
ang satu berada di tepian pantai
arah Barat kota Makassar, persisnya terletak di Jln. Ujung Pandang. Fort
Rotterdam adalah sebuah benteng warisan dari Kerajaan Gowa, dibangun pada tahun
1545 oleh Raja Gowa X, dan saat ini kerap juga disebut sebagai Benteng Ujung
Pandang yang merupakan nama benteng pada awalnya.
Di masa lampau tatkala Belanda
ingin menaklukkan Kerajaan Gowa agar armada dagang VOC dapat masuk dan merapat
dengan mudah di Sulawesi, benteng ini digempur selama setahun. Akhirnya Belanda
berhasil masuk serta menghancurkan rumah Raja dan seisi benteng. Pihak Belanda
memaksa Sultan Hasanuddin untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun
1667, dimana salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa menyerahkan benteng
kepada Belanda. Setelah diserahkan, benteng dibangun dan ditata kembali sesuai
dengan arsitektur Belanda yang kemudian namanya diubah menjadi Ford Rotterdam.
Pada masa itu, digunakan sebagai pusat pemerintahan dan penampungan rempah-rempah di wilayah
Indonesia Timur.
Pesona benteng ini terletak pada
keberadaan Museum La Galigo yang menyimpan sekitar 4.999 koleksi. Pada koleksi
Etnografi, muesum ini memiliki berbagai jenis hasil teknologi, kesenian,
peralatan hidup, dan benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis,
Makassar, Mandar, dan Toraja. Hingga sekarang, tempat wisata di Makassar yang
satu ini telah menjadi pusat kebudayaan Sulawesi Selatan.
Tiket masuk Fort Rotterdam ini
adalah sebesar Rp 10 ribu per orang.
Alamat Fort Rotterdam:
Jalan Ujung Pandang No. 2, Makassar
Pulau Samalona
Memiliki luas area sekitar 2,34
ha, objek wisata di Makassar yang satu ini adalah objek wisata bahari yang
favorit dikunjungi para penikmat perjalanan, baik domestik maupun mancanegara.
Pulau Samalona memiliki pesona yang begitu memikat pada ikan tropis dan biota
laut, oleh karenanya menjadi sebuah destinasi snorkel di Makassar yang menarik
untuk dikunjungi. Laut yang jernih serta hamparan pasir putih adalah daya
tariknya yang menawan.
Berjarak sekitar 6,8 km dari
kota Makassar, Anda dapat tiba di Pulau Samalona ini dengan menggunakan speed
boat dalam durasi waktu sekitar 20-30 menit. Anda bisa berangkat dari sebuah
dermaga di dekat Losari atau memulai perjalanan dari dermaga yang dekat dengan
Fort Rotterdam. Anda perlu skill tawar-menawar agar bisa mendapatkan tarif sewa
kapal yang murah.
Selain pengalaman menyelam yang
seru di tempat ini, menikmati panorama sunset di tepian pantai
adalah sebuah hal lainnya yang patut Anda rasakan. Bermain-main di tepian
pantai dengan hamparan pasir putih adalah cara yang populer dilakukan para
penikmat perjalanan di tempat wisata Makassar yang satu ini. Mushola, toilet,
saung, dan rumah makan adalah beberapa fasilitas publik yang tersedia di pulau
Samalona selain pula Anda dapat menyewa penginapan di pulau tersebut.
Pulau Kodingareng Keke
Pulau Kodingareng Keke berjarak
sekitar 14 km dari kota Makassar, merupakah sebuah pulau yang tak berpenghuni.
Daya pikat utama tempat wisata Makassar yang satu ini adalah pada air lautnya
yang jernih dan bergradasi mulai dari warna biru muda, toska, hingga biru tua.
Juga, alam bawah laut yang mempesona dengan aneka biota laut yang indah.
Inilah juga salah satu tempat menyelam di Makassar yang disukai banyak pecinta
snorkel.
Di Pulau Kodingareng Keke tidak
tersedia fasilitas publik seperti halnya yang ada di Pulau Samalona. Anda harus
membawa perbekalan makanan dan minuman jika ingin menikmati pesona indah pulau
di Makassar ini. Lazimnya, para wisatawan datang terlebih dahulu ke pulau ini
sebelum menjejakkan kaki di Pulau Samalona. Sebab, pada umumnya kapal atau
speed boad yang Anda sewa akan menawarkan kunjungan pada kedua tempat tersebut.
Jika menyitir kata pepatah, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”.
Kebun Teh Malino
Kebun Teh Malino adalah sebuah
destinasi wisata yang populer di masyarakat Sulawesi Selatan. Inilah kawasan ““-nya Sulawesi Selatan. Terletak secara
administratif dalam wilayah Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, pesona
tempat wisata di Sulawesi Selatan yang satu ini terletak pada suasana alam yang
menyegarkan dengan udara yang begitu sejuk. Berjarak sekitar 90 km dari kota
Makassar, Anda dapat tiba di kota Malino dalam waktu antara 2-3 jam perjalanan.
Kota Malino terkenal dengan sebutan
“Kota Bunga”, memiliki sejumlah objek wisata menarik, seperti air terjun seribu
tangga, air terjun Takapala, lembah biru, bunker peninggalan Jepang, dan Gunung
Bawakaraeng. Tetapi, jika Anda pergi ke sebuah perkebunan teh yang dikelola
oleh korporasi Malino Highlands, inilah pengalaman seru menyusuri kebun teh
seluas 200 hektar sembari menikmati udara sejuk dan segar. Jika Anda singgah ke
sebuah cafe di puncak perkebunan ini, menikmati sajian teh hijau Malino adalah
sebuah pengalaman yang berkesan.
Inilah sebab mengapa Malino
Highlands disukai banyak wisatawan sebagai sebuah kegiatan wisata alam di yang sangat
menyegarkan. Tersedia banyak villa dan guesthouse di kawasan wisata ini serta
beberapa hotel.
Benteng Somba Opu
Arsitektur benteng ini adalah
berbentuk segi empat, dengan panjang 2 km, berketinggian 7-8 meter, dan
ketebalan dinding benteng mencapai 3.6 meter. Konstruksi yang sangat kokoh dari
Benteng Somba Opu adalah sebuah sistem pertahanan yang kuat mengingat benteng
ini adalah pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi
pedagang asing dari Asia dan Eropa pada masa lampau.
Hingga saat ini, pemugaran
benteng masih dilakukan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya pelestarian
sejarah yang mengagumkan pada masa lampau di Sulawesi Selatan. Di dalam kawasan
benteng ini, telah dibangun berbagai rumah adat tradisional dari semua suku
bangsa di Sulawesi Selatan. Setiap rumah adat dibentuk secara artistik dan unik
yang menggambarkan kekhususan filosofi budaya dari tiap-tiap suku bangsa di
Sulawesi Selatan.
Tempat wisata di Makassar yang
satu ini memiliki sebuah meriam legendaris yang dinamakan dengan “Baluwara
Agung”, berukuran panjang 9 meter dan berbobot 9.500 kg, serta juga terdapat
museum yang berisi benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Gowa.
Di dalam kawasan benteng, Anda
juga akan menemukan taman satwa dan waterboom yang dilengkapi dengan sejumlah
fasilitas pendukung, terkenal dengan sebutan Gowa Discovery Park. Untuk dapat
masuk ke Gowa Discovery Park, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 85
ribu, menjadi Rp 100 ribu di saat akhir pekan.
Sementara itu, tiket masuk
Benteng Somba Opu adalah sebesar Rp 2 ribu perorang
No comments:
Post a Comment