Saturday, May 21, 2016

Purbalingga Join



kita sebagai warga yang baik tidak boleh melupakan siapa dan bagaimana Kabupaten Purbalingga ini berdiri. Kyai Arsantaka atau sewaktu mudanya bernama Kyai Arsakusuma adalah tokoh yang tak lekang dengan
Kyai Arsantaka adalah putra dari Bupati Onje II Raden Hanyakrakusuma. Beliau meninggalkan Kadipaten Onje untuk berkelana kearah timur. Sesampainya di Desa Masaran (sekarang di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara) diambil anak angkat oleh Kyai Wanakusuma yang masih anak keturunan Kyai Ageng Giring dari Mataram.
Pada tahun 1740-1760 Kyai Arsantaka menjabat sebagai demang di Kademangan Pagendolan (sekarang termasuk wilaya Desa Masaran), suatu wilayah yang masih berada dibawah pemerintahan Karanglewas (sekarang termasuk Kecamatan Kutasari Purbalingga) yang dipimpin oleh Tumenggung Dipayuda I. Kyai Arsantaka memiliki 2 istri, yaitu Nyai Merden dan Nyai Kedunglumbu. Dari istri pertamanya beliau memiliki 5 anak, Kyai Arsamenggala, Kyai Dipayuda Gabug, Kyai Ranumenggala, dan Nyai Pancaprana. Dari istri kedua beliau hanya memiliki seorang putra yaitu Mas Candiwijaya.
Tahun 1749 pecah perang mangkubumen yaitu perang antara Pengeran Mangkubumi dengan kakaknya Paku Buwono II dikarenakan Pangeran Mangkubumi tidak suka dengan sikap kakaknya yang lemah terhadap kompeni Belanda. Kyai Arsantaka berada dalam pasukan Kadipaten Banyumas yang membela Paku Buwono II. Karena jasa beliau maka Adipati Banyumas R. Tumenggung Yudanegara mengangkat anaknya (Kyai Arsayuda) menjadi menantu. Kyai Arsayuda kemudian menjadi Tumenggung Karanglewas dan bergelar Raden Tumenggung Dipayuda III. Atas saran dari ayahnya, Kyai Arsayuda memindah pusat pemerintahan dari Karanglewas ke Desa Purbalingga. Maka dimulailah keturunan Kyai Arsantaka menjadi cikal bakal

10 Tempat Wisata Terfavorit di Purbalingga
Mau liburan? tapi bingung akan kemana. Tidak susah bingung-bingung ke Purbalingga saja, Ada beberapa tempat wisata di Purbalingga yang terkenal sampai ke daerah di luar kabupaten Purbalingga, dan juga digemari oleh kebanyakan orang. Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan ibu kotanya yaitu Purbalingga. Kabupaten Purbalingga berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di sebelah Timur dan Selatan, serta berbatasan dengan Kabupaten Banyumas di sebelah Barat dan Selatan. Purbalingga memiliki banyak sekali tempat wisata menarik yang wajib di kunjungi.
1. Owabong atau Obyek wisata air Bojongsari

Owabong Waterpark saat ini merupakan obyek wisata paling banyak dikunjungi dan menjadi Kabupaten Purbalingga. Owabong sendiri merupakan singkatan dari Obyek Wisata Bojongsari, seperti namanya, obyek wisata air ini terletak di desa Bojongsari kecamatan Bojongsari. Owabong Waterpark mengandalkan aneka wahana air untuk berbagai kelompok usia, baik untuk anak maupun dewasa. Disini anda dapat menikmati kesegaran mata air pegunungan dengan wahana WaterBoom, Gokar dan Fun Rafting. Lokasinya ada di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.

2. Desa Wisata Karangbanjar

Desa wisata Karangbanjar terletak di kabupaten Purbalingga, propinsi Jawa Tengah. Desa Wisata Karangbanjar berada sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Bojongsari atau sekitar 5 km dari arah sebelah utara ibukota kabupaten Purbalingga. Desa Wisata Karangbanjar terkenal dengan suasana desanya yang alami dan terdapat aneka pusat kerajinan rumah tangga. Desa wisata Karangbanjar ini menonjolkan kerajinan yang beranekaragam yang bisa membuat para pelancong wisata alam gemar untuk menjadikan cinderamata yang sangat berharga. Karena kerajinan dari desa ini rata-rata dibuat dengan tangan (handmade)

3. Curug Silintang dan Silawang Purbalingga

Tempat Wisata yang berupa air terjun, lokasinya berada di Desa Tlahab, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.

4. Purbasari Pancuran Mas

Purbasari Pancuran Mas berada di Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Dahulu dikenal sebagai aquarium raksasa Purbayasa karena pada awalnya tempat ini menyimpan koleksi hidup ikan air tawar yang lengkap seperti Arwana, Piranha dan ikan raksasa Arapaima Gigas dari Sungai Amazon. Hingga kini koleksi tersebut masih dipertahankan sebagai bagian dari daya tarik tempat ini. Pengembangannyapun berhasil menyulap Purbasari sebagai kawasan rekreasi yang menawan.

5. Museum Uang

Museum Uang Purbalingga berlokasi di Jalan Kutasari, Purbalingga ini adalah museum yang menyimpan, merawat, dan mengkoleksi seluruh jenis uang yang pernah berada di Indonesia. Selain, menyimpan berbagai macam jenis uang, Museum uang Purbalingga juga menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan bidang perbankan yang ada di Indonesia. Selain berlibur anda juga dapat memanfaatkannya untuk belajar sejarah di museum ini.

6. Gua Lawa Purbalingga

Terletak di Desa Siwarak, Karangreja, 27 km dari Kota Purbalingga, ada batu Semar, relief Waringin Seto, Gua Dada Lawa, Pancuran Slamet. Goa Lawa meruakan goa kars karena terbntuk dari endapan batu gamping dan aliran lava yang membeku. Selain meruakan goa kars, goa ini juga masih sangat alami terbukti dengan masih banyak terdapat kelelawar dan anak-anak goa yang tidak boleh dimasuki di dalam goa tersebut. di dalam goa tersebut tedapat anak ga yang mempunyai daya tarik tersendiri.

7. Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Purbalingga

Tempat Wisata yang berupa kelenteng, terletak di Jalan Gunung Kelir yang mana kelenteng ini berdiri pada tahun 1972. Selain digunakan sebagai tempat ibadah,ternyata kelenteng ini banyak yang tertarik untuk mengunjunginya. Tidak heran karena kelenteng ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi oleh para pencinta wisata. Banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk berfoto.

8. Kolam Pemandian Walik

Berada di Desa Walik, Kecamatan Kutasari, dan merupakan salah satu yang tertua di Purbalingga. Pemandian ini di airi dengan mata air alami yang sejuk dan menyegarkan. Memiliki satu buah kolam renang berukuran 20×40 M dan sebuah kolam renang khusus anak, pemandian ini telah menjadi salah satu tempat favorit bagi banyak warga Purbalingga sejak bertahun silam.

9. Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman Purbalingga

Panglima Besar Jenderal Soedirman lahir di Bodas karangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, pada hari senin pon tanggal 24 Januari 1916. Jenderal Soedirman di besarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah pekerja Pabrik Gula Kalibagor, dan ibunya, Siyem, keturunan Wedana Rembang. Sudirman sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, asisten wedana Rembang, yang masih merupakan saudara dari Siyem. Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman ini teletak di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, sekitar 26 kilometer arah timur dari ibu kota Kabupaten Purbalingga.

Ditempat yang kini menjadi obyek wisata Monumen Sudirman ini, diruang belakang terdapat replika ayunan bayi yang terbuat dari bambu dan bok tempat tidur untuk Sudirman. Disampingnya sepasang meja kursi dan dua buah dipan, yang sering digunakan oleh Raden Cokro Sunaryo sang ayah untuk beristirahat. Sementara di ruang depan, merupakan tempat untuk rapat para pejabat Kawedanan.

10. Wana Wisata Serang Purbalingga

Lokasinya berada sekitar 5 km dari Gua Lawa, yang bisa dimasuki melalui Baturaden di Kabupaten Banyumas, atau melalui Desa Serang di Kabupaten Purbalingga.

No comments:

Post a Comment