kita sebagai warga yang baik tidak boleh melupakan siapa dan bagaimana Kabupaten Purbalingga ini berdiri. Kyai Arsantaka atau sewaktu mudanya bernama Kyai Arsakusuma adalah tokoh yang tak lekang dengan
Kyai Arsantaka adalah putra dari Bupati Onje II Raden Hanyakrakusuma. Beliau meninggalkan Kadipaten Onje untuk berkelana kearah timur. Sesampainya di Desa Masaran (sekarang di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara) diambil anak angkat oleh Kyai Wanakusuma yang masih anak keturunan Kyai Ageng Giring dari Mataram.
Pada tahun 1740-1760 Kyai Arsantaka menjabat sebagai demang di Kademangan Pagendolan (sekarang termasuk wilaya Desa Masaran), suatu wilayah yang masih berada dibawah pemerintahan Karanglewas (sekarang termasuk Kecamatan Kutasari Purbalingga) yang dipimpin oleh Tumenggung Dipayuda I. Kyai Arsantaka memiliki 2 istri, yaitu Nyai Merden dan Nyai Kedunglumbu. Dari istri pertamanya beliau memiliki 5 anak, Kyai Arsamenggala, Kyai Dipayuda Gabug, Kyai Ranumenggala, dan Nyai Pancaprana. Dari istri kedua beliau hanya memiliki seorang putra yaitu Mas Candiwijaya.
Tahun 1749 pecah perang mangkubumen yaitu perang antara Pengeran Mangkubumi dengan kakaknya Paku Buwono II dikarenakan Pangeran Mangkubumi tidak suka dengan sikap kakaknya yang lemah terhadap kompeni Belanda. Kyai Arsantaka berada dalam pasukan Kadipaten Banyumas yang membela Paku Buwono II. Karena jasa beliau maka Adipati Banyumas R. Tumenggung Yudanegara mengangkat anaknya (Kyai Arsayuda) menjadi menantu. Kyai Arsayuda kemudian menjadi Tumenggung Karanglewas dan bergelar Raden Tumenggung Dipayuda III. Atas saran dari ayahnya, Kyai Arsayuda memindah pusat pemerintahan dari Karanglewas ke Desa Purbalingga. Maka dimulailah keturunan Kyai Arsantaka menjadi cikal bakal
10 Tempat Wisata Terfavorit di Purbalingga
Mau liburan? tapi bingung akan
kemana. Tidak susah bingung-bingung ke Purbalingga saja, Ada beberapa tempat
wisata di Purbalingga yang terkenal sampai ke daerah di luar kabupaten
Purbalingga, dan juga digemari oleh kebanyakan orang. Kabupaten Purbalingga
merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan ibu
kotanya yaitu Purbalingga. Kabupaten Purbalingga berbatasan dengan Kabupaten
Pemalang di sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di sebelah
Timur dan Selatan, serta berbatasan dengan Kabupaten Banyumas di sebelah Barat
dan Selatan. Purbalingga memiliki banyak sekali tempat wisata menarik yang
wajib di kunjungi.
1. Owabong atau Obyek
wisata air Bojongsari
Owabong Waterpark saat ini merupakan
obyek wisata paling banyak dikunjungi dan menjadi Kabupaten Purbalingga.
Owabong sendiri merupakan singkatan dari Obyek Wisata Bojongsari, seperti
namanya, obyek wisata air ini terletak di desa Bojongsari kecamatan Bojongsari.
Owabong Waterpark mengandalkan aneka wahana air untuk berbagai kelompok usia,
baik untuk anak maupun dewasa. Disini anda dapat menikmati kesegaran mata air
pegunungan dengan wahana WaterBoom, Gokar dan Fun Rafting. Lokasinya ada di
Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa
Tengah.
2. Desa Wisata
Karangbanjar
Desa wisata Karangbanjar terletak di
kabupaten Purbalingga, propinsi Jawa Tengah. Desa Wisata Karangbanjar berada
sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Bojongsari atau sekitar 5 km dari arah
sebelah utara ibukota kabupaten Purbalingga. Desa Wisata Karangbanjar terkenal
dengan suasana desanya yang alami dan terdapat aneka pusat kerajinan rumah
tangga. Desa wisata Karangbanjar ini menonjolkan kerajinan yang beranekaragam
yang bisa membuat para pelancong wisata alam gemar untuk menjadikan cinderamata
yang sangat berharga. Karena kerajinan dari desa ini rata-rata dibuat dengan
tangan (handmade)
3. Curug Silintang dan
Silawang Purbalingga
Tempat Wisata yang berupa air
terjun, lokasinya berada di Desa Tlahab, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
4. Purbasari Pancuran Mas
Purbasari Pancuran Mas berada di
Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Dahulu dikenal
sebagai aquarium raksasa Purbayasa karena pada awalnya tempat ini menyimpan
koleksi hidup ikan air tawar yang lengkap seperti Arwana, Piranha dan ikan
raksasa Arapaima Gigas dari Sungai Amazon. Hingga kini koleksi tersebut masih
dipertahankan sebagai bagian dari daya tarik tempat ini. Pengembangannyapun
berhasil menyulap Purbasari sebagai kawasan rekreasi yang menawan.
5. Museum Uang
Museum Uang Purbalingga berlokasi di
Jalan Kutasari, Purbalingga ini adalah museum yang menyimpan, merawat, dan
mengkoleksi seluruh jenis uang yang pernah berada di Indonesia. Selain,
menyimpan berbagai macam jenis uang, Museum uang Purbalingga juga menyimpan
benda-benda yang berkaitan dengan bidang perbankan yang ada di Indonesia.
Selain berlibur anda juga dapat memanfaatkannya untuk belajar sejarah di museum
ini.
6. Gua Lawa Purbalingga
Terletak di Desa Siwarak, Karangreja,
27 km dari Kota Purbalingga, ada batu Semar, relief Waringin Seto, Gua Dada
Lawa, Pancuran Slamet. Goa Lawa meruakan goa kars karena terbntuk dari endapan
batu gamping dan aliran lava yang membeku. Selain meruakan goa kars, goa ini
juga masih sangat alami terbukti dengan masih banyak terdapat kelelawar dan
anak-anak goa yang tidak boleh dimasuki di dalam goa tersebut. di dalam goa
tersebut tedapat anak ga yang mempunyai daya tarik tersendiri.
7. Kelenteng Hok Tek Tjeng
Sin Purbalingga
Tempat Wisata yang berupa kelenteng,
terletak di Jalan Gunung Kelir yang mana kelenteng ini berdiri pada tahun 1972.
Selain digunakan sebagai tempat ibadah,ternyata kelenteng ini banyak yang
tertarik untuk mengunjunginya. Tidak heran karena kelenteng ini memiliki daya
tarik tersendiri untuk dikunjungi oleh para pencinta wisata. Banyak pengunjung
yang memanfaatkannya untuk berfoto.
8. Kolam Pemandian Walik
Berada di Desa Walik, Kecamatan
Kutasari, dan merupakan salah satu yang tertua di Purbalingga. Pemandian ini di
airi dengan mata air alami yang sejuk dan menyegarkan. Memiliki satu buah kolam
renang berukuran 20×40 M dan sebuah kolam renang khusus anak, pemandian ini
telah menjadi salah satu tempat favorit bagi banyak warga Purbalingga sejak
bertahun silam.
9. Monumen Panglima Besar
Jenderal Soedirman Purbalingga
Panglima Besar Jenderal Soedirman
lahir di Bodas karangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, pada hari
senin pon tanggal 24 Januari 1916. Jenderal Soedirman di besarkan dalam
lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah pekerja
Pabrik Gula Kalibagor, dan ibunya, Siyem, keturunan Wedana Rembang. Sudirman
sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, asisten wedana
Rembang, yang masih merupakan saudara dari Siyem. Monumen Tempat Lahir Panglima
Besar Jenderal Soedirman ini teletak di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang,
sekitar 26 kilometer arah timur dari ibu kota Kabupaten Purbalingga.
Ditempat yang kini menjadi obyek
wisata Monumen Sudirman ini, diruang belakang terdapat replika ayunan bayi yang
terbuat dari bambu dan bok tempat tidur untuk Sudirman. Disampingnya sepasang
meja kursi dan dua buah dipan, yang sering digunakan oleh Raden Cokro Sunaryo
sang ayah untuk beristirahat. Sementara di ruang depan, merupakan tempat untuk
rapat para pejabat Kawedanan.
10. Wana Wisata Serang
Purbalingga
Lokasinya berada sekitar 5 km dari
Gua Lawa, yang bisa dimasuki melalui Baturaden di Kabupaten Banyumas, atau
melalui Desa Serang di Kabupaten Purbalingga.
No comments:
Post a Comment